Jakarta, MISTAR.ID

Pepaya sangat bermanfaat untuk kesehatan. Nutrisi pada buah ini dapat membantu tubuh mencegah berbagai penyakit.

Perlu diketahui, satu buah pepaya memiliki sekitar 120 kalori, 30 gram karbohidrat termasuk 5 gram serat ditambah 18 gram gula serta 2 gram protein.

Pepaya juga kaya dengan folat, vitamin A, tembaga, magnesium, asam pantotenat. Ada juga vitamin K, vitamin B, alfa, lutein, likopen, zeaxanthin, dan antioksidan yang kuat.

Pepaya bagus untuk mata

Berdasarkan berbagai macam nutrisi di dalamnya, pepaya sangat bagus untuk kesehatan mata. Senyawa organik dapat mencegah peradangan dan stres oksidatif.

Likopen salah satu senyawa pada pepaya melindungi epitel pigmen retina bagian retina yang begitu penting pada penglihatan dan mencegah rabun senja.

Zeaxanthin yang ada di dalam pepaya menjadi antioksidan yang begitu baik menyaring sinar biru berbahaya, menangkal degenerasi makula.

Mengatasi asma

Pada tahun 2022 telah dilakukan studi berkaitan dengan asupan karoten, likopen dan zeaxanthin. Tiga senyawa yang ada pada pepaya ini mampu membantu sistem kekebalan tubuh yang biasanya bekerja berlebihan pada pengidap asma.

Kanker

Senyawa likopen, zeaxanthin maupun lutein diyakini mempunyai efek antikanker. Khusus zeaxanthin sangat memberikan efek yang menguntungkan pada sel kanker lambung.

Sementara lutein secara selektif sangat ampuh memperlambat pertumbuhan atau perkembangan sel kanker payudara.

Diabetes

Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa pengidap diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti pepaya mempunya kadar glukosa darah lebih rendah.

Kemudian bagi pengidap diabetes tipe 2 yang sedang menjalani diet tinggi serat mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah, insulin dan lipid.

Penyakit jantung

Buah pepaya yang kaya dengan antioksidan seperti likopen dipercaya mampu mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung. Serat pada pepaya dapat menurunkan kolesterol.

Penurunan asupan natrium bersamaan dengan peningkatan asupan kalium merupakan perubahan pola makan terpenting bagi seseorang dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. (mtr/hm17