Polisi Bungkam Ditanya Panggilan Kedua Dokter Koas Aniaya Pekerja Burger

Medan, MISTAR.ID

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan diduga lemah terhadap penanganan kasus penganiayaan yang dialami Fitra Samosir (26) pekerja di Gerai Makanan Burger dan Pizza Mc Harry, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (19/12/24) lalu.

Bagaimana tidak, terduga pelaku dokter muda berinisial FP sejatinya dilakukan pemeriksaan, Senin (30/12/24). Namun, pemanggilan itu tidak dihadiri perempuan asal Manado tersebut. Sementara pemanggilan kedua diduga belum dilayangkan pihaknya kepada FP.

Saat Mistar.id mengkonfirmasi Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina perihal jadwal pemanggilan kedua, perwira berpangkat dua balok emas itu memilih bungkam.

Terpisah, korban Fitra Samosir saat dikonfirmasi mangkirnya FP dari panggilan penyidik mengaku tidak mengetahui informasi tersebut. Ia mengaku mendapat informasi bahwa petugas sedang mencari alamat FP.

“Belum ada kabar dari Polrestabes. Katanya masih pencarian alamat,” jelasnya, Rabu (8/1/25).

Baca Juga : Dokter Koas Aniaya Karyawan Roti Bakar, Wajah dan Tangan Dicakar

Fitra berharap laporannya segera ditindaklanjuti, termasuk pemanggilan kedua terhadap FP. Perempuan 26 tahun itu mengaku masih trauma dengan peristiwa itu. Dia takut jika FP kembali datang ke lokasi dan melakukan hal yang sama terhadapnya.

“Belum tau (panggilan kedua). Saya mau langsung cepat diproses. Karena saya kerja pun jadi tidak nyaman. Takutnya dia (FP) datang lagi dan ngamuk lagi,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Fitra Samosir (26) karyawan Burger dan Pizza MC Harry diduga dianiaya oleh oknum dokter muda berinisial FP, Kamis (19/12/24). Kasus itu telah dilaporkan dengan nomor STTLP/B/3609/XII/2024/SPKT/Polrestabes Medan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan pun telah menemui korban di tempat kerjanya. Saat bertemu, Gidion mengobrol dengan Fitra sambil menanyakan kronologis penganiayaan yang dilakukan oleh FP yang viral di medsos itu. Sembari menyantap roti bakar buatan Fitra, Gidion berjanji akan menuntaskan perkara tersebut.(putra/hm24)