Mereka saling kejar. Tidak diketahui berapa korban luka akibat bentrokan itu. Namun biasanya, komplotan anggota geng motor akan diam meski terluka.
“Heran. Hampir tiap dini hari ada tawuran sesama anggota geng motor. Sudah sebulan terakhir ini tawuran terus anak geng motor di Lubuk Pakam. Â Tidak ada aparat keamanan yang bisa menertibkan mereka. Kalau begini terus masyarakat tidak bisa tenang apalagi ini mau Pemilu. Â Mestinya situasi lingkungan kondusif. Mereka tawuran terus di jalan raya, nanti kalau sudah ada yang mati baru sibuk,” keluh warga di lokasi.
Anehnya, keributan sesama anggota geng motor yang berujung bentrok tidak sampai didengar oleh Bhabinkamtibmas  Desa Sekip, Aiptu Sumardi.
Saat dikonfirmasi, Aiptu Sumardi mengaku tidak mendapat kabar ada aksi tersebut dari kepala dusun sekitar lokasi.
“Nanti saya koordinasi dengan kepala desa dan semua kepala dusun juga Polsek Lubuk Pakam. Karena kalau saya sendiri mengatasi anak geng motor ini mana mampu,”bilang  Aiptu Sumardi.
Informasi diperoleh, sebelumnya komplotan geng motor juga terlibat keributan di lokasi Pasar Malam, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam.
Mereka menyerang lokasi pasar malam karena sejumlah remaja anggota geng motor sebelumnya tidak dikasih menonton permainan di lokasi pasar malam secara gratis.
Sekelompok orang bersenjata tajam lalu melakukan penyerangan, namun berhasil dihadang warga dan penjaga kegiatan pasar malam.
Aksi tawuran juga sebelumnya terjadi di Jalan Desa Bakaran Batu. Mengakibatkan pengendara dan warga yang hendak belanja ke Pajak Lubuk Pakam ketakutan dan terpaksa balik takut terkena lemparan  batu nyasar.(sembiring/hm17)
