Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pegadaian Cabang Pematangsiantar untuk tahun 2024 memberikan kesempatan pelayanan pinjaman modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dengan menggunakan sistem syariah nasabah KUR Pegadaian tidak dikenakan bunga layaknya pinjaman bank konvensional lainnya.
Pinjaman KUR Pegadaian didasari pada akad rahn (gadai syariah) yakni peminjam hanya dikenakan biaya pemeliharaan yang disebut dengan mu’nah sebesar 6 persen per tahun.
Baca juga:Harga Emas Antam di Pegadaian Siantar Tembus Rp 1,17 Juta Per Gram
Kepala Pegadaian Cabang Pematangsiantar, Suryadi Mandala mengatakan, dibukanya KUR Pegadaian bertujuan untuk memberikan penawaran opsi bagi nasabah yang ingin mengajukan pinjaman dengan sistem syariah, namun belum memiliki pinjaman KUR ke bank lain.
“KUR Pegadaian sudah dibuka sejak Januari lalu dengan target penyaluran tahun 2024 sebesar Rp 8 miliar,” ujarnya pada mistar.id Senin (19/2/24)
Ia menjelaskan, KUR Pegadaian menawarkan 2 jenis pinjaman yaitu KUR syariah super mikro dengan plafon maksimal Rp 10 juta dan KUR syariah mikro dengan plafon maksimal Rp 50 juta.
“Jadi bagi UMKM segera ajukan saat ini layanan KUR Pegadaian sudah dapat diakses dari 11 outlet Pegadaian di Kota Pematangsiantar,” pungkasnya.
Baca juga:Dua Pekan, Pegadaian Siantar Layani 2.819 Transaksi Tebus Perhiasan
Suryadi mengatakan, syarat nasabah mengajukan peminjaman KUR dengan melengkapi persyaratan seperti nasabah tidak berstatus PNS, TNI/Polri dan karyawan BUMN, memiliki usaha telah berjalan minimal 1 tahun, fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri dan fotocopy Kartu Keluarga (KK).
“Selanjutnya tim akan melakukan seleksi tahap awal by sistem dengan cek SIKP dan BI checking. Dilanjutkan cek data awal lalu tahap konfirmasi dan survei, setelah itu input data ulang, scoring by sistem dan terakhir data valid dan scoring memenuhi konfirmasi proses pencairan,” ucapnya. (abdi/hm16)
