Medan, MISTAR.ID
Berdasarkan pemantauan harga pedesaan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Badan Pusat Statistik Sumut mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan sebesar 0,83 persen dibandingkan Mei 2024 yakni 132,12 menjadi 133,22.
Statistisi Ahli Utama BPS Sumut, Misfaruddin menyampaikan bahwa kenaikan NTPpada Juni 2024 ini disebabkan karena naiknya tiga subsektor NTP yakni, NTP Tanaman Pangan sebesar 0,32 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat (1,06) persen dan Hortikultura sebesar 2,78 persen.
“Sementara untuk dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yakni NTP Peternakan sebesar 0,14 persen dan Perikanan sebesar 2,03 persen,” jelasnya dalam siaran langsung BPS Sumut melalui kanal YouTube, Senin (1/7/24).
Baca Juga : BPS: Sebanyak 408 Ribu Jiwa Menganggur di Sumut
Misfaruddin mengatakan, indeks harga yang diterima petani (lt) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang beragam dan penghasilannya. “Pada Juni 2024, lt Sumut mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen dibanding Mei 2024 yaitu, 158,72 menjadi 159,98,” tambahnya.
Sedangkan pada indeks harga yang dibayar oleh petani (lb), BPS melihat adanya fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat perdesaan khususnya para petani.
“Pada lb Juni 2024 Sumut mengalami penurunan sebesar 0,04 persen yang sebelumnya pada Mei 2024, sebesar 120,13 kini menjadi 120,09,” jelasnya. (dinda/hm24)
