Jakarta, MISTAR.ID
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan sebanyak 500 ribu ton beras impor telah tiba di Indonesia.
“Sudah masuk (500 ribu ton),” ucap Bayu di Jakarta, Selasa (30/1/23).
Jumlah 500 ton yang baru saja tiba di Indonesia merupakan sisa dari jumlah impor yang telah direncanakan untuk tahun 2023.
“Sudah dalam proses. Semuanya kita lakukan untuk mendukung program Bulog, bantuan pangan, dan SPHP,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyatakan jika Indonesia akan mengimpor beras sebanyak 3 juta ton di tahun 2023 dan 2024. Jumlah ini mencakup gabungan dari kuota tambahan 1 juta ton tahun lalu dan kuota 2 juta ton untuk tahun ini.
Baca juga: Enam Bulan ke Depan, 81.570 KPM Akan Terima Bantuan Beras
“Kalau tahun 2023 kuotanya 2 juta, ditambah 1,5 juta ton. Kan sisanya 1 juta. Nah, tahun ini 2 juta. Kuota itu diterbitkan tahun lalu dan tidak bisa penuhi semuanya pada 2023, jadi untuk carry over 2024,” jelasnya, seperti dikutip dari detikcom.
Meski begitu, Arief menambahkan bahwa kuota impor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun ini masih bisa berubah karena tergantung kebutuhan dalam negeri.
“Jika produksi beras dalam negeri mencukupi untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), maka impor tidak akan dilanjutkan,” jelasnya. (cnn/hm20)
