Madura, MISTAR.ID
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengidentifikasi sembilan kasus polio pada anak tanpa gejala lumpuh di Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, sembilan kasus polio itu ditemukan berdasarkan surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) terhadap 30 anak setelah adanya temuan dua kasus lumpuh layuh di Madura.
“Di Sampang ada sembilan yang positif. Sekalipun mereka belum ada gejala, itu coba diintervensi dengan imunisasi tambahan,” ujar Maxi, Jumat (12/1/24).
Dikatakan Maxi, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari kasus lumpuh layuh yang ditemukan di Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Seain itu, terus melakukan surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) dan AFP untuk mencegah kemungkinan temuan kasus baru yang fatal.
“Sehingga apabila ada kasus lumpuh layuh langsung dilaporkan,” katanya.
Baca Juga :Â Dinkes Sumut Berharap Lulus Predikat Respon Penanggulangan KLB Polio
Maxi menuturkan, kemunculan kasus polio dilatarbelakangi sejumlah kondisi, salah satunya cakupan imunisasi rendah, baik untuk pemberian polio tetes (OPV) 4 maupun polio suntik (IPV) 1.
Kemudian, mayoritas anak yang menderita polio tertular melalui lingkungan tercemar tinja yang mengandung virus polio. Sebab, virus polio dapat bertahan hidup selama beberapa waktu dalam air dan tanah.
“Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan berpengaruh pada penyebaran polio,” jelasnya. (mtr/hm24)
