Dairi, MISTAR.ID
Puluhan mobil pick up pengangkut buah durian panen puncak (besar) asal Desa Lae Itam, Lae Luhung, Sinar Pagi Kecamatan Siempat Nempu Hilir (Sinehi) Kabupaten Dairi tujuan Medan dan Provinsi Aceh, Riau tertahan tidak bisa melintas akibat jalan utama akses keluar masuk di Dusun VII Desa Pardomuan Kabupaten Dairi tertimbun longsor.
Selain puluhan mobil pengangkut buah durian tersebut tertahan, mobilitas hasil pertanian wilayah tiga desa itu juga terancam tidak bisa keluar untuk dipasarkan seperti jagung, kopi, cabai dan lainnya.
Kepala Desa Pardomuan, Darto Tamba mengatakan pihaknya mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan material longsor yang masih tersisa di lokasi sambil menunggu bantuan alat berat dari Pemerintah Kabupaten Dairi.
Baca juga :Â Tanggul Sungai Longsor, Rutusan Hektar Padi Terancam Gagal Panen dan Rumah Nyaris Ambruk di Dairi
“Selain mobil pengangkut buah durian tidak bisa lewat, juga berhubung besok atau setiap hari Senin (27/11/23) di Kecamatan Siempat Nempu Hilir merupakan hari pasar tradisional yaitu  transaksi hasil komoditi pertanian warga sembako dan kebutuhan lainnya oleh warga se Kecamatan Sinehi. Mau tak mau, kita harus mengambil tindakan dengan mengerahkan banyak warga bergotong-royong untuk kepentingan umum,” ujarnya melalui telepon, Minggu (26/11/23).
Apalagi saat ini, lanjutnya, di Kecamatan Sinehi sedang panen puncak buah durian yang diharapkan hasilnya lumayan meningkatkan ekonomi warga.
