Pematang Siantar, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematang Siantar mencatat sebanyak 121 kasus HIV/AIDS per Januari hingga Oktober 2023.
Kasus itu naik dalam 2 kurun tahun sebelumnya. Yakni, sepanjang tahun 2022 tercatat sebanyak 90 kasus. Dan pada 2023 ada 35 kasus. Virus yang menghantam sistem kekebalan tubuh tersebut cenderung ditemukan pada laki-laki.
Pengelola Program HIV/AIDS Dinkes Kota Pematang Siantar, Setyorini Silalahi mengatakan, peningkatan kasus disebabkan semakin banyaknya layanan yang mampu mendiagnosis kasus. Hal itu menjadi target dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga:Kasus HIV/AIDS di Pematang Siantar Jadi Perhatian KPA
“Kita terus berupaya melakukan langkah-langkah penanganan untuk menekan angka HIV/AIDS di kota ini. Baik dari layanan tes, layanan perawatan dukungan dan pengobatan, hingga melakukan skrining HIV,” ucapnya, pada Selasa (12/12/23).
Bahkan, kata dia, Dinkes Kota Pematang Siantar melakukan Test and Treat, agar Orang Dengan HIV (ODHIV) segera mungkin mendapat pengobatan Antiretroviral (ARV). Viral load tersupresi dan pemeriksaan viral load pada ODHIV.
“Di Kota Pematang Siantar ada 21 layanan, Klinik, Puskesmas dan Rumah Sakit (RS). Sampai saat ini (tahun 2023) pasien yang minum obat ARV sebanyak 445 orang,” sebutnya.
Baca juga:Berbagai Komunitas HIV/AIDS di Medan Suarakan Penuntasan 3 Zero 2030
Setyorini juga menuturkan, pihaknya gencar menggelar sosialisasi bahaya tentang HIV/AIDS kepada Masyarakat. juga tentang peran lintas sektor dalam penanggulangan HIV pada 1 Desember 2023 kemarin. Sosialisasi itu melalui media, media sosial, grup-grup whatsapp dan sebagainya.
Berikut rincian kasus sepanjang tahun 2021 sampai 2023:
1. Tahun 2023 tercatat 121 kasus, terdapat 90 pria dan 31 perempuan
2. Tahun 2022 tercatat 90 kasus, terdapat 76 pria dan 14 perempuan
3. Tahun 2021 tercatat 35 kasus, terdapat 26 pria dan 9 perempuan. (Jonatan/hm16)
