12.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Senat Republikan AS Tolak RUU Bantuan untuk Ukraina dan Israel

Washington, MISTAR.ID

Senat Amerika Serikat (AS) menggagalkan pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) pengeluaran dana darurat senilai miliaran dolar untuk bantuan keamanan baru bagi Ukraina dan Israel, Rabu (6/12/23).

Rencana bantuan itu mendapat tekanan kuat dari Republik yang meminta langkah-langkah lebih tegas dalam pengendalian imigrasi di perbatasan AS dengan Meksiko.

Hasil pemungutan suara adalah 49 mendukung dan 51 menolak, membuat rancangan bantuan sebesar $110,5 miliar itu kurang 60 suara yang diperlukan di Senat yang beranggotakan 100 orang untuk membuka jalan memulai debat.

Dalam pemungutan suara, setiap Senator Republik telah menolak bersama Senator Bernie Sanders, seorang independen.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Sebut Donald Trump Ancaman Demokrasi AS

Sanders yang biasanya mendukung Demokrat kali ini mempersoalkan strategi militer Israel yang tidak manusiawi terhadap Palestina.

RUU tersebut akan seyogianya akan meloloskan sekitar $50 miliar bantuan keamanan dan kemanusiaan dan ekonomi bagi pemerintah Ukraina, ditambah $14 miliar bagi Israel untuk melawan Hamas di Gaza.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, seorang Demokrat, juga memberikan suara ‘tidak’ sehingga dia bisa mengajukan rancangan tersebut lagi di masa depan.

Usai pemungutan suara, Schumer mengatakan risiko jika Ukraina jatuh adalah ancaman serius dengan konsekuensi berkelanjutan untuk abad ke-21 terkait demokrasi di Barat.

Namun Republikan berpendapat, bahwa kebijakan imigrasi lebih ketat perlu diterapkan untuk pengendalian perbatasan AS di selatan.

“Suara hari ini adalah apa yang diperlukan oleh pemimpin Demokrat untuk menyadari bahwa Senator Republik serius dengan apa yang kami katakan,” kata pimpinan Senat Republikan Mitch McConnell dalam pidato di parlemen, Rabu.

“Mari kita beri suara. Dan mari kita akhirnya mulai memenuhi prioritas keamanan nasional Amerika, termasuk di sini di dalam negeri,” imbuhnya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Peringatan 10 Tahun Kematian Nelson Mandela, Warisan Pro Palestina Terus Hidup

Meskipun RUU itu lolos di Senat, masih perlu persetujuan dari Dewan Perwakilan yang dikendalikan oleh Partai Republik. Saat ini puluhan Republikan telah memberikan suara menentang bantuan teradap Ukraina, termasuk Speaker (Ketua Parlemen) Mike Johnson.

Republik dan Demokrat selama berbulan-bulan telah berdebat di Kongres terkait RUU bantuan miliaran dolar yang diajukan Biden untuk pendanaan perang Ukraina-Rusia dan Israel-Hamas.

Selain itu, Biden juga mengajukan pendanaan untuk kepentingan AS di Indo-Pasifik, dan bantuan kemanusiaan internasional. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles