28.5 C
New York
Tuesday, June 18, 2024

Jhon Fawer Siahaan, Penggiat Literasi Budaya Lokal di Medan

Medan, MISTAR. ID

Berawal dari terhambatnya melakukan penelitian budaya lokal, Jhon Fawer Siahaan (36), akhirnya mengumpulkan arsip-arsip tentang budaya Batak. Hal itu ia mulai sejak duduk di bangku kampus pada tahun 2010.

Secara perlahan, Jhon berhasil mengumpulkan ribuan buku secara independen dengan menggunakan menggunakan dana pribadi yang terbatas.

“Saya pikir kita memerlukan sebuah tempat yang bisa menyediakan hal itu [arsip lokal],” jelasnya pada mistar.id, Sabtu (8/6/24) sore.

Jhon berkeinginan mendirikan sebuah perpustakaan tentang budaya lokal. Hal itu diharapkannya mempermudah para mahasiwa yang hendak melakukan penelitian tentang budaya etnis-etnis lokal.

Baca juga: Wariskan Budaya Batak, SMAN I Uluan, Kabupaten Toba Lakukan Tradisi Boras Si Pir Ni Tondi

“Saya melihat di Medan ini kurang memiliki ruang-ruang diskusi alternatif selain di kampus. Jadi yang memotivasi saya, ketika sudah memiliki perpustakaan kita dapat mengekspresikan apa yang kita baca. Maka dari itu saya menyediakan tempat untuk mengakomodir hal itu.” ujarnya.

Untuk mendukung idenya tersebut, Jhon pun melakukan subsidi silang dengan berjualan kopi, sembari mengumpulkan buku-buku serta menghidupkan ruang ruang diskusi. Ia menamai tempatnya itu sebagai “Literacy Coffee”.

“Saya tidak membuka donasi, tapi ketika ada yang ingin berdonasi buku saya persilahkan,” jelasnya.

Namun dalam perjalanannya mengumpulkan buku-buku tersebut, Jhon mengakui, ada saja kendala yang harus dilewati.

Baca juga: Destinasi Wisata Warisan Budaya Batak: Kampung Ulos Hutaraja

“Banyak juga sih, buku-buku yang hilang. Karena banyak juga yang meminjam sampai saya lupa terakhir kali buku itu sama siapa. Gak enak juga nebak-nebak siapa yang bawa,” ungkapnya.

Selain arsip budaya Batak, Jhon juga mengumpulkan buku-buku tentang budaya etnis yang ada di Sumatera, seperti Minang, Melayu dan lainnya.

“Saya aktif membuka ruang ruang diskusi mulai awal buka kedai kopi tahun 2017 sampai akhir tahun 2023 kemarin. Untuk tahun ini saya kira off dulu. Mungkin fokus untuk jual beli buku,” pungkasnya.

Related Articles

Latest Articles