Kepala Desa Ambalutu Pimpin Aksi Bela Masyarakat

Asahan, MISTAR.ID

Kepala Desa Ambalutu, Heri Kusmiadi merasa kesal terhadap manager PTPN III Kebun Ambalutu, Desa Ambalutu Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan.

Pasalnya PTPN III Kebun Ambalutu yang merekrut pekerja bidang panen kelapa sawit dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), menurutnya telah melanggar perjanjian yang disepakati sejak awal.

Dalam perjanjian, ujarnya, telah disepakati 70 persen pekerja adalah warga sekitar, baik masyarakat biasa ataupun keluarga dari karyawan dan pensiunan karyawan PTPN III Kebun Ambalutu.

Baca Juga: Seratusan Warga Desa Bandar Klippa Demo Polsek Percut Sei Tuan

Kekesalan kepala desa tersebut ditumpahkan melalui aksi demo bersama warganya yang langsung dipimpin Heri Kusmiadi, Selasa (14/7/20).

Aksi itu berlangsung di depan pintu gerbang TPN III Kebun Ambalutu, diikuti oleh perangkat desa, pengurus LPM, Ketua IPK Kecamatan Buntu Pane dan masyarakat yang tidak lulus saat perekrutan karyawan PKWT.

“Seharusnya warga putra daerah yang diprioritaskan, nyatanya yang lulus lebih banyak orang dari luar, sebelumnya  kami sudah cukup sabar dan menjelaskan kepada masyarakat, kalau belum lulus mungkin periode berikutnya akan lulus,” ujar kepala desa yang dikenal ramah dengan warganya.

Baca Juga: Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Unjuk Rasa ke DPRD Sumut

Heri menambahkan, dari 52 pelamar yang lulus pemberkasan, 23 yang diterima jadi pekerja bidang panen kelapa sawit dengan PKWT, sedangkan warga setempat hanya 3 orang yang diterima, sisanya orang luar.

“Kita sudah coba berkoordinasi dengan pihak management PTPN III Kebun Ambalutu tapi tidak pernah digubris,” ujar Heri saat di konfirmasi wartawan.

Pantauan wartawan, di lokasi aksi, tidak seorang pun ada pihak management PTPN III Kebun Ambalutu yang menanggapi aksi masyarakat tersebut.

Aksi itu dijaga personil Polsek Prapat Janji yang siaga di depan pintu gerbang PTPN III Kebun Ambalutu.

Di tempat yang sama, Kapolsek Prapat Janji Iptu JT Siregar saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya hanya mengamankan jangan sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan.(azhar/hm02)