15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Dana BOS Rp300 Juta di Dairi Digunakan Untuk Diklat Metode Gasing

Dairi, MISTAR.ID

Pendidikan dan pelatihan berhitung metode Gasing bersama Prof Yohanes Surya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Dairi di kompleks Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, menghabiskan biaya Rp300 juta lebih dari dana BOS 2022.

Anggaran diklat yang digelar sejak tanggal 7-20 November lalu dibebankan ke masing-masing sekolah peserta.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Dairi melalui Sekretaris Agel Siregar lewat pesan WhatsApp, Jumat (16/12/22).

Baca Juga:15 Kepala Sekolah di Sumut Dikembalikan Menjadi Guru Biasa

“Benar dilaksanakan selama 14 hari pada tanggal 7-20 November 2022, dan diikuti 30 sekolah (31 paket). 1 paket terdiri dari  1 orang guru pendamping dan 3 orang siswa. 31 paket itu karena SD ST. Yosep Sidikalang mengutus 2 orang guru dan 6 orang siswa atau dua paket,” tulis Agel lewat pesan WhatsApp.

Dia melanjutkan, dana diklat Gasing (gampang, asik dan menyenangkan) sebesar Rp10.000.000 dan ditransfer oleh sekolah ke rekening STKIP Prof Yohanes Surya yang sumbernya dana BOS,” lanjut Agel lewat pesan WhatsApp.

Ketika ditanya kegiatan tersebut terkesan dipaksakan dilaksanakan dan juga diduga menjadi ajang KKN karena tidak ada ditampung di APBD 2022, Agel membantahnya.

Baca Juga:Bupati Batu Bara: Manajemen Diklat Berbasis e-Mentoring Tingkatkan Kompetensi Guru

“Kalau terkesan dipaksakan dilaksanakan, tidak. Karena Dairi malah sudah terlambat melaksanakan diklat. Kabupaten lain di Sumatera Utara malah sudah melaksanakannya lebih dari 1 kali,” ujarnya.

Ketika kembali ditanya mengapa hanya sebagian sekolah yang mengikuti?

“Karena anggarannya ditanggung dari dana BOS. Jadi hanya 30 sekolah yang menganggarkan. Ke depan mungkin akan kita imbaskan ke sekolah yang lain. Kita masih melakukan evaluasi atas kegiatan dimaksud,” tuturnya mengakhiri.

Baca Juga:Disdik Simalungun Akui Workhshop Guru Rp600 Ribu Resmi, Disarankan dari Dana BOS

Sementara itu, sejumlah Kepala SD yang dikonfirmasi terkait dana tersebut dibebankan kepada pihak sekolah, juga sumbernya dari BOS, mengaku tidak berani berkomentar banyak.

“Gimanalah mau dibilang Pak, namanya sudah perintah pimpinan. Kita harus loyal terhadap pimpinan,” katanya.

Kabid Pembinaan SD yang juga Manajer BOS Dairi Elpis Panggabean ketika ditanya dana diklat untuk pembelajaran matematika metode Gasing yang diambil dari dana BOS sekolah, apakah tidak menyalahi dalam juknis BOS 2022 atau apakah bisa dialokasikan dari dana BOS sesuai juknis? Elpis mengaku bisa.

Baca Juga:Kuota Terbatas, Program Holistik Integratif PAUD 2021 Tidak Menyasar Guru di Siantar

Sementara itu informasi dihimpun dari Dinas Kominfo Dairi, sebanyak 31 SD di Dairi ikuti pelatihan metode Gasing dan dibuka resmi Bupati Dairi bersama Prof Yohanes Surya, Senin (7/11/22) di kompleks Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, Dairi.

Pembukaan pelatihan turut dihadiri Sekda Dairi Budianta Pinem, Kadis Pendidikan Fatimah Boang Manalu, Sekretaris Dinas Pendidikan Agel Siregar, tim dari Yohanes Surya, para kepala sekolah dan guru serta peserta didik. (manru/hm14)

Related Articles

Latest Articles