Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun Sabar Saragih mengungkapkan, bahwa pihaknya membutuhkan anggaran sebanyak Rp2 miliar untuk merealisasikan program alat kelengkapan jalan, di Kabupaten Simalungun.
Alat kelengkapan ini diterangkannya berupa marka jalan, rambu hingga portal jalan.
Hal tersebut diungkapkan Sabar Saragih saat rapat di Komisi II terkait Pembahasan RAPBD 2022, Rabu (16/11/22).
Namun, dalam RKA yang dibuat oleh dinas perhubungan, pihaknya hanya menganggarkan sekitar Rp400 juta untuk program alat kelengkapan jalan karena keterbatasan anggaran.
Baca Juga:Serapan Anggaran Pemkab Simalungun Masih Sekitar 58,3 Persen
Dikatakan Sabar, anggaran Rp400 juta tersebut tidak sanggup untuk merealisasikan program alat kelengkapan jalan, terutama pembuatan portal di beberapa titik yang dibutuhkan.
“Untuk anggaran segini sebenarnya tidak maksimal untuk alat kelengkapan jalan, di mana kita memiliki wilayah yang luas,” sebut Sabar Saragih.
Sementara, dalam rapat itu Sekretaris Komisi II Histoni Sijabat menegaskan, dinas perhubungan harus pro aktif untuk mengajukan keperluan dinas dalam pembuatan portal jalan, marka dan rambu rambu jalan.
Baca Juga:Pemkab Simalungun Gelar Kegiatan Penciptaan dan Penggunaan Arsip Dinamis
Sebab menurutnya, jalan di Simalungun sangat hancur dan membutuhkan sebuah portal untuk membatasi kendaraan yang lewat, terutama kendaraan yang tidak sesuai tonase dengan tipe jalan.
“Sekarang jalan-jalan kita tanpa portal, kalau tidak diperjuangkan di P-APBD mendatang di tahun 2023, maka sia sia kita bicara pemeliharaan jalan, kalau tanpa portal,” jelas Histoni Sijabat.
Mendengar hal itu, Sabar menyanggupi dan akan menindaklanjuti penambahan anggaran untuk program alat kelengkapan jalan di penganggaran selanjutnya.(roland/hm10)
