10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Rohis Bersama PHBI SMK Negeri 1 Siantar Gelar Peringatan Isra Mi’raj

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Rohani Islam (Rohis) dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) SMK Negeri 1 Siantar yang beralamat di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, Kamis (2/3/23).

Acara yang mengusung tema ‘Isra Mi’raj sebagai momentum peningkatan kualitas ibadah dan kualitas pelajar berkarakter’ itu digelar di halaman sekolah yang diikuti ratusan siswa-siswi dan guru serta dihadiri Kasubbag Cabang Dinas Wilayah VI Siantar, Muktar Marbun. Acara berjalan penuh khidmat.

Kepala SMK Negeri 1 Siantar M Syahrizal Damanik MPd dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan atau perayaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang sudah kental bagi umat Islam tanpa terkecuali.

Baca Juga:Perayaan Natal SMKN 1 Siantar Penuh Kasih dan Sukacita

“Peringatan Isra Mi’raj yang dilaksanakan setiap tahun ini bukan hanya ritual tahunan semata, akan tetapi momentum ini adalah upaya untuk mempertebal keimanan kita kepada Allah SWT. Marilah kita ambil hikmah dari kegiatan ini,” kata Syahrizal.

Lanjutnya, banyak hikmah dan pelajaran dari perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dapat dipetik dan direalisasikan di kehidupan kita sehari-hari. Sebagai umat Islam, tentunya wajib meyakini terjadinya peristiwa Isra Mi’raj yang di dalam perjalanannya Nabi Muhammad SAW menerima mandat melaksanakan sholat Iima waktu yang menjadi kewajiban utama bagi seluruh umat Islam.

Syahrizal juga menyampaikan komitmen sekolah dalam mengimplementasikan pembangunan di segala bidang, termasuk dalam bidang keagamaan serta miningkatkan kualitas pelajar berkarakter di lingkungan sekolah khususnya.

Baca Juga:SMKN 1 Siantar Laksanakan Penilaian Akhir Semester Ganjil Berbasis CBT

“Untuk itu saya berharap mudah-mudahan peringatan Isra Mi’raj ini menjadikan diri kita semakin dekat dengan Allah SWT juga dapat memberikan tambahan wawasan agama kepada kita, sehingga bisa terwujud masyarakat yang sejahtera, religius dan berkarakter sebagaimana kita cita-citakan bersama,” ujarnya.

Sementara itu Ustadz Drs Iswadi Lubis SAg dalam tausiyahnya mengatakan, hikmah pelajaran dari Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan mengaplikasikan rasa cinta dengan mngucapkan salam dengan baik. “Ada beberapa tata cara mengucapkan salam dengan baik, seperti salam yang wajib dijawab. Berarti kalau tidak dijawab salam tersebut akan menjadi dosa. Kalau dijawab akan menjadi ibadah,” ucapnya.

Sedangkan salam yang kedua adalah salam yang rusak. Apabila dijawab tidak akan menjadi ibadah, tak dijawab pun tidak berdosa. Kemudian, ada salam yang hukumnya makruh untuk menjawabnya. Kalau dijawab tidak menjadi dosa, tapi kalau tak dijawab akan lebih baik. Lebih bagus tidak usah dijawab.

Baca Juga:SMKN 1 Siantar Mencari Bibit Kafilah Melalui Peringatan Maulid Nabi

“Terakhir adalah salam yang tidak perlu di jawab. Seperti ketika kita sedang sholat. Bacaan terakhir di penghujung sholat ada kalimat Assalamu’alaikum. Tidak perlu dijawab. Begitu juga ketika kita sedang memasuki kuburan. Ucapan salam saat ke kuburan, maka salam kita tersebut tidak perlu menunggu jawaban kembali,” kata ustadz Iswadi.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles