Simalungun, MISTAR.ID
Orang tua korban pembacokan yang terjadi di Simalungun pada tanggal 17 Oktober 2023 lalu berharap agar pelaku Mariduk Sinaga (MS) yang membacok istrinya Destri Siahaan segera ditangkap pihak kepolisian.
“Harapannya pelaku segera ditangkap, harus ditangkap lah itu secepatnya, karena uda percobaan membunuh itu. Untunglah ditangkis boruku itu, kalau tidak (ditangkis) bisa jadi lehernya yang kena,” ujar Santon Siahaan ayah dari Destri Siahaan.
Disampaikan Santon, ia mengetahui insiden tersebut pada tanggal 18 Oktober dan langsung berangkat dari kediamannya di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menuju Kota Pematang Siantar.
“Jam 11 dapat kabar, dan bus terakhir jam 12. Entah gimana la kencangnya aku membawa keretaku (sepeda motor), karena pada saat itu posisiku di ladang. Sampailah tanggal 19 Oktober di Siantar, besoknya (20 Oktober) membuat laporan lah aku ke Polres Simalungun,” ujarnya.
Baca juga:Â 2 Kelompok OKP di Belawan Bentrok, 1 Orang Kena Bacok
Santon menjelaskan, putrinya menikah dengan pelaku pada awal tahun 2022 dan setelah menikah mereka tinggal di Pematang Raya. Berselang beberapa bulan, menantunya menghubungi Santon menanyakan pekerjaan di daerah Peranap.
“Kata dia (MS) boruku gak tahan lagi disana karena (cuaca) dingin, jadi dia tanya kerja samaku supaya bisa mereka pindah ke kampung kami. Karena ketepatan ada kerjaan, datanglah mereka dan tinggal bersama kami, tetapi tidak lama, hampir dua bulan gitulah,” ujarnya.
Dilanjutkannya, sewaktu di Peranap, MS juga pernah membakar pakaian ibu mertuanya (istri Santon), bahkan menurut pengakuan Destri kepadanya, ia kerap menerima kekerasan dari suaminya selama tinggal satu rumah di Pematang Raya.
