Pematang Siantar, MISTAR.ID
Meski sudah memasuki bulan Desember 2022, pohon Natal di Jalan Gereja Kota Pematang Siantar yang kerap disebut sebagai pohon Natal tertinggi se-Asia Tenggara, belum menunjukkan tanda-tanda akan menyala.
Pohon tersebut diupayakan akan menyala minggu depan. Seperti disampaikan Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematang Siantar, Ali Akbar ketika dikonfirmasi mistar.id pada Jumat (2/12/22).
“Sekarang lagi pemeliharaan, kami usahakan minggu depan sudah hidup (menyala),” ujar Ali yang menyebut bahwa saat ini Pohon Natal itu sedang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon pada saat terjadi hujan deras yang disertai angin kencang.
Baca Juga:Pohon Natal Tertinggi di Siantar Dinyalakan Sampai 2 Januari
Selain memperbaiki kerusakan akibat tertimpa pohon, kata Ali, pihaknya juga sedang melakukan perbaikan kerusakan lampu dan kabel-kabelnya. “Maklumlah, namanya juga kena hujan dan panas, banyak kabel dan lampunya yang sudah putus,” ungkapnya.
Selanjutnya, ketika ditanya terkait dengan pernak-pernik Natal dan Tahun Baru yang selalu menghiasi Kota Pematang Siantar setiap tahunnya, kata Ali, pihaknya juga akan berupaya menyalakannya minggu depan. “Itu juga akan kami nyalakan minggu depan,” jawabnya.
“Sabarlah dulu ya, karena kami juga agak sibuk belakangan ini. Sebenarnya, itu sudah kami rencanakan akan dinyalakan minggu ini, tapi karena kesibukan jadi agak molor,” ujar Ali yang mengakui bahwa pihaknya saat ini disibukkan dengan pengerjaan proyek.(ferry/hm15)
