10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pasokan Minyak Goreng di Siantar Masih Aman

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Pematang Siantar menyebutkan bahwa pasokan minyak goreng kemasan subsidi masih dalam kondisi aman, menyusul adanya informasi stok minyak goreng dikabarkan makin menipis di sejumlah daerah di Indonesia.

“Stok minyak goreng di pasar sepertinya aman terkendali. Pasokan sejauh ini aman, tidak ada masalah saat ini,” kata salah seorang pedagang sembako di pasar tradisional Dwikora yang sering dipanggil ibu Hajjah, pada Rabu (1/2/23).

Menurut dia, masalah minyak goreng di dalam negeri hingga kini sepertinya tidak ada masalah lagi. Seperti kita ketahui, terangnya, sebelumnya harga minyak goreng selangit dan membuat konsumen ibu rumah tangga menjerit.

Baca juga:Temuan Poldasu, Harga Minyak Curah Dijual Rp20 Ribu Perkilo

“Tapi pemerintah kan sudah mengambil alih dengan mengatur melalui harga eceran tertinggi (HET)Rp14.000 per liter. Tapi kalau kemasan yang bagus bisa berdiri, harganya Rp 14.500,” papar ibu Hajjah tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan pedagang lainnya, Alex. Dikatakannya, tidak ada kelangkaan dan bahkan minyak goreng yang kemasan sudah ada yang di subsidi ke harga yang terjangkau yaitu Rp14.000.

“Minyakita ataupun minyak goreng curah di sejumlah pedagang sepertinya aman-aman saja. Gak tau juga nanti yah,” ucapnya sambil tersenyum.

Ketika dimintai konfirmasi lebih lanjut apakah ada perbedaan minyak goreng jenis premium dan kemasan sederhana yang diperdagangkan, Alex mengatakan hal tersebut akan tergantung pada kebijakan pedagang masing-masing. Namun, dia tetap memastikan minyak goreng yang dijualnya masih tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.

“Tergantung kebijakan pedagang-pedagang menyikapinya bagaimana. Yang penting mereka sudah tahu HET Rp14.000 per liter. Terkadang konsumen juga kalau naik 500 rupiah, dia tidak peduli. Malas cari yang lain lagi, langsung beli,” kata Alex.

Baca juga:Pendistribusian Minyak Goreng Curah Kemasan di Siantar Belum Merata

Selain itu, warga dan pelaku UMKM yang berburu minyak goreng baik jenis curah maupun Minyakita mengaku tidak pernah mengantre seperti sebelumnya jika ingin membeli di salah satu distributor minyak goreng.

“Sekarang sudah banyak merek-merek minyak goreng. Harganya pun gak jauh beda. Walaupun merek Fortun yang kemasan biasa Rp16.000, masih ada merek lainnya. Harganya pun sesuai seperti yang telah ditentukan pemerintah Rp14.000,” pungkas Marni, pedagang warung nasi di Jalan Pendidikan, Kecamatan Siantar Utara. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles