12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Pendistribusian Minyak Goreng Curah Kemasan di Siantar Belum Merata

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memproduksi minyak goreng kemasan sederhana secara massal untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng curah di tengah masyarakat.

Kemendag meluncurkan program minyak goreng curah kemasan dengan nama Minyakita yang dijual seharga Rp14 ribu per liter. Harapannya, dengan mematok harga yang sama, tidak akan ada lagi kasus kenaikan harga di level konsumen.

Sayangnya, minyak produksi pemerintah tersebut belum merata pendistribusiannya ke seluruh pelosok daerah-daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar. Meski begitu, warga tidak peduli, bahkan mereka sepertinya tidak mau tahu tentang produk pemerintah tersebut.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Kemasan Sederhana Diluncurkan 6 Juli

“Setahu kami minyak goreng curah itu, yang begini (sambil menunjukkan minyak yang sudah dibungkusi pakai plastik biasa). Kalau ada yang kemasan itu, ya minyak goreng yang lebih baik, harganya pun lebih mahallah,” ucap Samin, pedagang sembako di Pasar Dwikora Pematangsiantar, Senin (11/7/22).

Samin mengatakan bahwa pasokan minyak goreng curah sudah lancar di lapaknya. Selain itu, harga minyak goreng curah juga sudah turun di level Rp13.000/Kg. Meskipun pemerintah menyebutkan bahwa HET minyak goreng curah Rp14.000/liter atau Rp15.000/Kg.

“Gak tau lah kalau pedagang lain, sebab setiap pedagang terkadang berbeda-beda mematok harganya. Bahkan, minyak goreng kemasan, juga ikutan mulai turun harga. Seperti minyak goreng Fortuna Rp16.000 per liter,” ujarnya.

Berbagai kebijakan telah diluncurkan pemerintah. Hasilnya, perlahan-lahan harga dan pasokan minyak goreng curah relatif lancar dan harganya sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Baca juga: Harga Sesuai HET Rp14.000 per Kilogram, Minyak Goreng Curah Kini Mudah Ditemukan di Siantar

Pedagang sembako lainnya, Rahmat (67), menyambut baik harga minyak goreng jenis kemasan program pemerintah dengan harga yang telah ditentukan. Sayangnya, minyak goreng curah itu belum ada diinformasikan oleh agen penyuplai minyak goreng ke tokonya.

“Kami memang ada dengar informasi tentang minyak goreng curah kemasan punya pemerintah, tapi hingga kini tidak ada sampai ke toko ini. Kami pun jual yang biasa ajalah. Yang dibungkus pakai plastik biasa,” ungkap Rahmat.

“Masyarakat tak mempermasalahkan minyak goreng curah kemasan punya pemerintah itu. Minyak goreng curah biasa ini sudah mulai turun harga, bahkan di bawah harga yang dikeluarkan pemerintah. Menurut pelanggannya, tak perlu mereknya apa, yang penting bisa menggoreng masakan,” tukasnya dengan candaan. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles