Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Kutipan atau pemotongan biaya operasional kesehatan (BOK) dan jasa pelayanan (Jaspel) sebesar 50 persen di Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapteng ternyata sudah berlangsung selama 6 tahun, terhitung sejak tahun 2018 hingga 2023.

Hal ini disampaikan langsung Pj Bupati Tapteng, Dr Sugeng Riyanta, saat konferensi pers di ruangan Cenderawasih Kantor Bupati Tapteng, Kamis (21/12/23) siang.

“Dari hasil pemeriksaan, tahun 2023 ini bukan pemotongan yang pertama, ternyata sudah dilakukan pemotongan sejak 6 tahun yang lalu, sejak tahun 2018. Tapi ingat, saya sudah perintahkan pemeriksaan kita fokus tahun 2023 ketika saya sudah menjabat sebagai Pj Bupati Tapteng,” beber Sugeng Riyanta.

Sugeng mengungkapkan, bahwa modus yang dilakukan yaitu pembayaran ditransfer dari Dinkes Tapteng ke Puskesmas dan kemudian dari rekening Puskesmas ditransfer ke rekening masing-masing pegawai. Akan tetapi, buku rekening dan ATM tersebut disimpan oleh bendahara Puskesmas.

“Begitu sudah disimpan, saatnya cair, ya sudah, diambil bendahara, dan langsung diambil 50 persen disetorkan ke Dinas Kesehatan Tapteng, sisa 50 persennya kemudian dibagikan kepada para pegawai,” terang Sugeng.

Sugeng mengatakan, bahwa pemotongan BOK dan Jaspel tersebut merupakan perintah dari Kadis Kesehatan berinisial N kepada para Kepala Puskesmas se Tapteng untuk disetorkan sebagai dana taktis Dinkes Tapteng. (Syaiful/hm17)