Langkat, MISTAR.ID
Sat Reskrim Polres Langkat bersama tim Polda Sumut menangkap AP, pelaku utama pencurian dengan kekerasan dan kepemilikan senjata api ilegal. AP ditangkap di Lubuk Pakam, Kamis (10/10/24), dan ditembak di bagian kaki karena melawan saat penangkapan.
Dalam keterangan pers Polres Langkat menuturkan pelaku berinisial AP warga Marelan tersebut ditangkap pada hari Kamis tanggal 10 Oktober 2024 pukul 20.30 wib di tempat persembunyiannya di Kota Lubuk Pakam.
Kapolres Langkat AKBP David Prasojo melalui Kasi Humas Polres Langkat AKP Rajendra kesuma menyatakan pelaku berinisial AP merupakan pelaku utama tindak pidana pencurian dengan Kekerasan atau Undang-undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 (Senpi) terhadap korban bernama Rodianto (40).
Korban Radianto merupakan warga Kecamatan Pante Raja Kabupaten Pidie Jaya Aceh yang terjadi pada hari Selasa tanggal 24 September 2024 sekitar pukul 15.00 wib di Kota Stabat Kabupaten Langkat.
Baca juga: Lapas Narkotika Langkat Gelar Razia Kamar Hunian Warga Binaan
“Pelaku berinisial AP bersama 4 orang pelaku lainnya masih DPO. Mereka melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korban yang sedang membawa kendaraan colt diesel bermuatan beras sebanyak 10 ton,” ujarnya.
Adapun modus yang dilakukan pelaku dengan mengaku petugas dan memaksa korban dibawa ke arah Binjai melalui jalan tol. Setibanya di Jalan Tandem, korban disekap dan ditutup matanya serta tangan diborgol ke belakang. “Selanjutnya pelaku mengambil barang-barang milik korban berupa HP dan dompet,” tambah Akp Rajendra.
Sambungnya, Tepatnya di Jalan Tol Binjai korban diturunkan yang kemudian pelaku membawa truk colt diesel bermuatan beras dibawa ke arah Medan. “Selanjutnya korban meminta bantuan PJR di gerbang Toll Binjai, beras seberat 10 ton tersebut sempat dijual tersangka,” jelas Akp Rajendra.
Sementara itu, tersangka mengaku mendapatkan senjata api dari seseorang dengan harga Rp5 juta. Saat ini, pelaku dan barang bukti berupa senjata api jenis revolver, truk dan beras telah diamankan di mapolres Langkat. (endang/hm25)
