Saturday, March 22, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

RSUD Parapat Rugi Rp5 Miliar Pasca Banjir Bandang

journalist-avatar-top
Jumat, 21 Maret 2025 14.29
rsud_parapat_rugi_rp5_miliar_pasca_banjir_bandang

Tenaga kesehatan melakukan pembersihan lantai satu RSUD Parapat dari lumpur yang masuk terbawa air bah. (f:hamzah/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Direktur RSUD Parapat, Kabupaten Simalungun, dr. Henry Jimmy Gultom, mengungkapkan bahwa pasca banjir bandang yang melanda pada Minggu (16/3/2025), operasional rumah sakit telah kembali normal namun sejumlah alat kesehatan ada yang rusak.

"Ada 11 alat kesehatan RSUD Parapat yang rusak berat pasca banjir bandang kemarin ditotal ada sekitar Rp5 miliar lebih," ujar Jimmy dikonfirmasi, Jumat (21/3/2025).

Lanjutnya lagi, hingga kini pihak RSUD Parapat masih melakukan pembersihan dari material lumpur yang terbawa air bah dan masuk ke lantai satu ruang pemeriksaan rumah sakit umum tersebut.

Adapun alat kesehatan RSUD Parapat yang rusak berat yakni, meja operasi seharga Rp489.000.000, USG 4 Dimensi di Poli Obgyn seharga Rp2.482.637.568, USG Echocardiografi di Poli Jantung seharga Rp966.000.000, Treadmill di Poli Jantung seharga Rp226.667.000, Auto Pulse di UGD Rp479.701.240.

Kemudian, satu unit lampu Examiniation di ruangan kamar Operasi Rp54.000.000, satu unit Dental Unit di Poli Gigi Rp124.785.000, dua unit Suction Pump di UGD dan Ruangan kamar operasi seharga Rp50.000.000, satu unit Hefa Filter di UGD Rp73.000.000, satu unit Infus Pump di UGD seharga Rp30.000.000. Dan dua unit Bed Side Monitor Rp149.410.380.

"Kurang lebih total kerusakan berat alat kesehatan RSUD Parapat senilai Rp5.126.000.000. Kerusakan ini diakibatkan banjir bandang yang melanda RSUD Parapat paada Minggu (16/3/2025) kematin. Air masuk dan merusak alat kesehatan," ujarnya lagi.

Disampaikan Jimmy, untuk pelayananan kesehatan di Poliklinik RSUD Parapat baru bisa beroperasional pasca banjir pada Rabu 19 Maret 2025. Hal ini dikarenakan adanya kerusakan sedang pada aplikasi SIMRS ON LINE yang memerlukan perbaikan.

"Kita harapkan ada dukungan dari pemerintah pusat melalui Kemenkes RI, Pemprov Sumut melalui Dinkes Pemprov dan Pemkab Simalungun melalui Dinas Kesehatan Kepada RSUD Parapat. Pasca banjir, mengakibatkan adanya kekurangan maksimal pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucapnya. (hamzah/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES