Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani menyampaikan Isra Mi’raj 1445 hijriah merupakan momentum untuk lebih mendalami seberapa jauh meneladani Rasulullah SAW.

“Kegiatan ini mengajak kebersihan hati dan jiwa kita,” sebutnya saat acara Peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al-Ikhlas Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematangsiantar, Kamis (8/2/24).

Susanti mengatakan Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Kota Pematangsiantar telah berkontribusi di dalam pembangunan. Di mana, BKMT selalu aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial.

Baca juga : Pemko Siantar Tunggu Regulasi Terbaru Terkait Masa Jabatan Wali Kota Susanti

“Sehingga dengan kebersamaan dan sinergi kita antara BKMT, Majelis Taklim, dan seluruh komponen masyarakat, maka akhirnya Kota Pematangsiantar mendapat urutan ke-11 untuk Kota Toleran di Indonesia, dari yang sebelumnya berada di urutan 31,” ucapnya.

Menurutnya, prestasi urutan kesebelas Kota Paling Toleran di Indonesia menunjukkan tingkat kedewasaan masyarakat sudah membanggakan. Untuk di Pulau Sumatera, Kota Pematangsiantar menjadi kota paling toleran.

“Ini merupakan hasil kerja kita, sehingga masyarakat Kota Pematangsiantar dapat hidup dengan aman dan nyaman serta harmonis satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Susanti.

Baca juga : Pembukaan Imlek Fair 2024, Wali Kota Susanti Ajak Masyarakat Ciptakan Kota Siantar Toleran

Sementara itu, Dewan Pakar BMKT, Ahmad Ridwan mengatakan pihaknya siap mendukung program Wali Kota Susanti dalam membangun Kota Pematangsiantar.

Ia menilai, kepimpinan Susanti sangat aktif dan mendukung seluruh kegiatan-kegiatan keagamaan. (jonatan/hm18)