Pematang Siantar, MISTAR.ID
Mantan Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Koni Ismail Siregar kembali muncul untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Nama Koni belakangan disebut-sebut akan maju menjadi Wali Kota Pematangsiantar periode 2024-2029.
Ketika ditemui mistar.id, pada Senin (18/3/24), Koni membenarkan kabar tersebut. Diceritakan dia, niat kembali bertarung kembali dalam kontestasi itu muncul setelah diminta sejumlah pihak.
Baca juga:Cuti Jika Wali Kota Siantar dan Bupati Simalungun Maju Pilkada 2024
Menurut pengakuannya, beberapa waktu lalu, mantan Camat Siantar Timur, Mangapul Sitanggang menemui dirinya. Ketika itu, Mangapul langsung meminta dirinya untuk menjadi pasangannya di Pilkada 2024.
Mangapul, lanjut Koni, menodongnya untuk menjadi Calon Wali Kota. Sementara Wakil Wali Kota diisi Mangapul. “Ayo main kita, bang. Abang Wali Kota, aku wakilnya,” kata Koni menirukan perkataan Mangapul.
Koni ketika itu tidak langsung memberi jawaban. Ia meminta waktu berpikir dan mempertimbangkan segala sesuatunya untuk turut bertarung.
“Setelah itu sayang mengiyakan,” sambung suami dari anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Rini Silalahi ini.
Baca juga:Anggaran Hibah Pilkada Siantar Tahap II Dicairkan Paling Cepat Juni 2024
Saat itu, kata Koni, Mangapul langsung menyebutkan jika keduanya akan maju melalui jalur perseorangan. “Ya dari jalur independen kan lebih capek lah. Jadi saya sampaikan, kalau begitu mulai sekarang kita sudah bekerja,” lanjutnya.
Kini Koni berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). “Bulan Mei 2024 ini saya akan pensiun,” ucapnya.
Usai menyepakati ide dan gagasan yang akan dibawa nanti, Koni mengatakan tengah menjalani komunikasi dengan sejumlah organisasi dan masyarakat. Tim pemenangan dirinya ketika mencalonkan bersama Hulman Sitorus kala itu, juga sedang kembali dihidupkan.
“Kedan-kedan (teman-teman) yang lama itu juga sudah komunikasi. Intinya mereka siap membantu,” ujarnya.
Baca juga:Dana Hibah Pilkada Siantar 2024, Pengamanan Lebih Besar Dibanding Pengawasan
Saat ini, Koni menyebut, sedang mematangkan tim pemenangan sebelum turun ke lapangan. Mengumpulkan dukungan masyarakat dengan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), lanjutnya bukan pekerjaan yang mudah.
“Usai itu, kita baru turun. Karena dukungan yang kita harus dapatkan sekitar 30 ribuan e-KTP,” katanya. (gideon/hm16)
