Pematang Siantar, MISTAR.ID
Nama Tuahman Franciscus Purba muncul ke publik sebagai bakal calon (balon) Wali Kota Pematang Siantar.
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu disebut berniat bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 kali ini.
Ketika berbincang-bincang dengan mistar.id, pada Senin (18/3/24), ia membenarkan keinginannya untuk memimpin Kota Pematangsiantar. Meski tidak lahir di Kota Pematangsiantar, Tuahman mengaku, memiliki ikatan di kota Sapangambei Manoktok Hite I ini.
Baca juga:Bakal Maju Pilkada Siantar 2024, Koni Siregar Mengaku Ditawari
“Praktek kuliah kedokteran saya di RSUD Djasamen Saragih,” ucapnya.
Tuahman juga mengaku, tengah mempersiapkan dirinya untuk membangun program dalam mendukung kemajuan Kota Pematangsiantar. Setidaknya ada 4 yang menjadi prioritasnya jika nantinya dipercaya warga Kota Pematangsiantar yakni, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan ekonomi para pelaku usaha.
Saat ini Tuahman mengatakan, telah berkomunikasi dengan organisasi masyarakat, terkhusus perkumpulan suku Simalungun. Sebagai bagian dari Simalungun, Tuahman menyebut, butuh dukungan dari tokoh-tokoh yang ada di dalamnya.
Namun ia mengaku, belum berkonsolidasi dengan partai politik (parpol) di Kota Pematangsiantar. “Masih Partai NasDem saja. Penguatan dari dalam dulu, baru setelah itu kita pikirkan yang lain,” sebutnya.
Sementara untuk pendamping dirinya maju dalam Pilkada, Tuahman belum memiliki sosok khusus. Pemilihan calon Wakil Wali Kota itu, kata dia, perlu pertimbangan dan masukan dari parpol.
Baca juga:Cuti Jika Wali Kota Siantar dan Bupati Simalungun Maju Pilkada 2024
“Siapa pun bisa saja mendamaikan saya. Namun yang pastinya orang yang betul-betul ingin memajukan kota ini,” ujarnya.
Tuahman lahir di Kota Medan pada 60 tahun silam. Ia memiliki 3 orang anak dari istrinya, Maria Magdalena Simatupang.
Mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist. Tuahman kemudian mengambil spesialis anestesi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2006.
Dirinya kemudian mengambil gelar Magister Kesehatan (S2) di UGM Sembari menjadi anggota DPRD Sumut, ia juga menjalankan profesinya sebagai dokter spesialis anestesi di Rumah Sakit (RS) Sari Mutiara. (gideon/hm16)
