Jakarta, MISTAR.ID
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengambil tindakan lanjut terhadap informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan perangkat lunak Jerman, SAP (Systemanalyse Programmentwicklung — System Analysis Program), diduga menyuap pejabat Indonesia.
Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) terkait informasi tersebut.
Menurut Nawawi, ia sudah menanyakan langsung kepada Direktur Penyelidikan KPK dan meminta Direktur PLPM [Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat] untuk segera melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait hal itu.
Nawawi mengatakan, saat ini KPK masih tunggu hasil pulbaket dan kemungkinan ada semacam Sprin Penyelidikan.
Baca Juga:Â Dugaan Skandal Pungli di Rutan, 15 Pegawai KPK Jalani Sidang Etik
“Yang penting bahwa dari pulbalket itu mereka menemukan hal-hal yang menyangkut SAP,” ujar Nawawi dalam jumpa pers KPK, Jakarta, Selasa (16/1/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, juga menyatakan bahwa Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK sudah memperoleh dokumen umum terkait SAP.
“Saya barusan dapat WA dari Direktur PJKAKI, KPK sudah mendapatkan dokumen-dokumen yang sifatnya masih umum. Misalnya terkait dengan persetujuan untuk perjanjian penundaan penuntutan, kemudian terkait dengan perintah dari SEC [Komisi Sekuritas dan Bursa],” katanya.
