2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Gus Miftah Minta Maaf Setelah Candaan pada Pedagang Es Teh

Jakarta, MISTAR.ID

Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah ucapannya kepada seorang pedagang es teh dalam acara Magelang Bersholawat memicu kritik luas.

Miftah mengakui kesalahannya dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik.

Acara Magelang Bersholawat berlangsung pada 27 November 2024 di Magelang, Jawa Tengah, dan turut dihadiri tokoh agama seperti Gus Yusuf Chudlori dan Habib Zaidan Bin Yahya. Dalam acara itu, Gus Miftah, seperti kebiasaannya, berinteraksi dengan pedagang kecil yang hadir. Namun, candaan Miftah kepada seorang pedagang es teh dianggap melecehkan.

Baca juga: Gus Miftah Viral karena Candaan pada Pedagang Es

Ketika pedagang es teh tersebut berjalan perlahan menuju panggung dengan bakul di atas kepalanya, Miftah bertanya, “Es tehmu masih banyak enggak? Masih? Ya sana, jual gobl*k! Jual dulu kalau belum laku!”

Merespons kontroversi yang muncul, Gus Miftah mengakui bahwa ucapannya tidak pantas dan telah menimbulkan kegaduhan. Ia juga menegaskan bahwa niatnya hanya bercanda tanpa bermaksud menghina.

“Saya memang sering bercanda dengan siapapun. Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” ujar Miftah dalam pernyataan resminya, Rabu (4/12/24).

Selain meminta maaf kepada pedagang es teh tersebut, Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan insiden tersebut.

Baca juga: gus miftah Bawaslu Sebut Gus Miftah Melakukan Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu

“Saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini. Apa yang dinilai berlebihan oleh masyarakat menjadi introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik,” lanjutnya.

Miftah menegaskan bahwa insiden ini akan menjadi pembelajaran penting baginya, terutama dalam menjaga sikap dan ucapannya sebagai tokoh publik dan pejabat.

“Ke depan, saya akan lebih berhati-hati dalam berbicara, terutama ketika berhadapan dengan masyarakat luas,” ungkapnya.

Permintaan maaf Gus Miftah mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian memaafkan dan mengapresiasi sikap terbukanya, sementara lainnya mengingatkan agar tokoh publik lebih menghormati profesi pedagang kecil yang tengah mencari nafkah. (okezone/hm25)

Related Articles

Latest Articles