Medan, MISTAR.ID
Partai Amanat Nasional (PAN) menepis isu akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan 9 Desember 2020.
Sekretaris DPW PAN Sumut, Hendra Cipta menanggapi santai isu koalisi itu. Menurutnya jelang kontestasi selalu muncul spekulasi-spekulasi. “Belum ada (koalisi). Namanya ajakan koalisi kan biasa. Bukan Demokrat aja yang ngajak,” kata dia, Rabu (17/6/20).
Menurutnya, mereka belum menerima keputusan siapa yang akan diusung. Apakah Akhyar Nasution atau Bobby Nasution. Akhyar yang kader PDIP, sempat mendaftar ke penjaringan PAN dan direkomendasikan oleh DPD dan DPW PAN ke DPP. Sementara Bobby, yang sudah memegang kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan diketahui tidak mendaftar.
Baca juga: Demokrat Sumut Resmi Dukung Akhyar di Pilkada Medan
Baca juga: Usai Diperiksa Poldasu, Ini Curahan Hati Plt. Wali Kota Medan, Akhyar di Medsos
“Tapi keputusan kan ada di Ketua Umum. Kita tunduk dan patuh apa yang jadi keputusan DPP,” tegasnya.
Sebagai bakal calon Wali Kota, Bobby Nasution telah bertemu dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Dan PAN memberi sinyal positif dukungan.
Posisi PAN dengan 6 kursi menjadi krusial akhir ini utamanya bagi pencalonan Akhyar Nasution.
Plt Ketua DPD Demokrat Sumut Herry Zulkarnain mengakui bahwa Akhyar direkomendasikan oleh DPP dan diberi surat tugas untuk mencari koalisi untuk menggenapi syarat 10 kursi. Sebab, Demokrat di DPRD Medan hanya punya 4 kursi. Koalisi yang paling masuk akal adalah dengan PKS yang punya 7 kursi dan PAN dengan 6 kursi.
“Karena Demokrat juga belum cukup, kursi kita 4, dia harus mencari partai lainnya, misalnya PKS, PAN atau yang lainnya lah, yang menurutnya bisa bersama dengan dia, termasuk wakilnya, kita serahkan sama beliau,” bilangnya.
Namun untuk PAN sinyalemen arah dukungan sudah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno lewat postingan akun Instagram @eddy_soeparno. “Selamat berjuang adinda Bobby Nasution yang akan berlaga di Pilkada Kota Medan. Semoga dilancarkan dan dimudahkan ikhtiarnya,” tulis Eddy sembari memposting foto dirinya bersama Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Bobby Nasution, beberapa hari lalu. Dengan begitu, harapan koalisi Demokrat kemungkinan tinggal pada PKS. PKS sendiri menjagokan Plt Ketua DPD PKS Medan Salman Alfarisi untuk jadi orang nomor satu di Medan.
Komposisi kursi DPRD Medan adalah PDIP dan Gerindra masing-masing 10 kursi. Kemudian PKS 7 kursi, PAN 6, masing-masing 4 kursi untuk NasDem, Golkar, dan Demokrat. Lalu Hanura dan PSI mendapat 2 kursi dan PPP 1 kursi.
Nasdem dan Golkar dan Hanura telah menyatakan dukungannya pada Bobby yang merupakan kader baru PDIP. Sementara PDIP dan Gerindra telah memberi sinyal positif dukungan untuk Bobby dengan syarat calon wakil nya adalah dari Gerindra. Nama calon wakil Bobby yang santer terdengar adalah Aulia Rahman, anggota DPRD Medan dari Gerindra. (Iskandar/hm06).
