Medan, MISTAR.ID
Sekretaris DPD Golkar Sumut Amas Muda Siregar tidak mau berspekulasi terkait dukungan 33 DPD II menjelang Musda X Golkar Sumut yang akan digelar pada 6-7 November di Jakarta.
Pada Musda 24 Februari lalu di JW Marriott Medan, sebanyak 27 DPD II mendukung Yasir Ridho Lubis yang kemudian terpilih secara aklamasi. Hasil Musyawarah Daerah (Musda) itu kemudian dibatalkan Mahkamah Partai yang memerintahkan Musda ulang.
Namun, dalam Musda ulang ini, peta dukungan bisa saja berubah saat ini. “Terakhir 27 DPD II itu kan dukung Yasir Ridho, 6 ke Ijeck. Ada beberapa dari 27 kabupaten/kota itu yang sudah berganti ketuanya, seperti Binjai, Paluta, Dairi dan Tapteng,” katanya.
Baca Juga:Syaf Lubis Calon Tunggal Di Musda Golkar Medan
Dalam Musda ulang ini, dua nama kuat yang mencuat masih seperti yang lalu yakni Yasir Ridho Lubis, anggota DPRD Sumut yang juga Plh Ketua Golkar Sumut dan Musa Rajekshah atau Ijeck, Wagub Sumut.
Persaingan kedua kubu ini menyebabkan mandeknya pelaksanaan Musda. Bila kubu Yasir Ridho masih mengklaim dukungan 27 DPD masih solid, sebaliknya kubu Ijeck yakin Musda secara aklamasi akan memilih Ijeck sebagai Ketua DPD.
“Kita optimis Musda ini secara aklamasi akan menunjuk Pak Ijeck. Yang pasti kan instruksi Ketua Umum sebagai pemegang mandataris partai wajib diikuti oleh semua kader. Ketua Umum telah memberikan diskresi kepada Pak Ijeck untuk jadi Ketua DPD,” kata Irham.
Baca Juga:Musda Golkar Sumut Dijadwalkan 6-7 November di Jakarta
Pernyataan Irham soal ini mendapat reaksi keras politisi Golkar yang pro Yasir Ridho. “Asumsi bahwa Ketua Umum menginstruksikan agar memilih calon tertentu itu merendahkan Partai Golkar dan mencederai nama baik Ketua Umum Airlangga Hartarto,” kata Samsir Pohan, politisi Golkar yang juga Ketua KNPI Sumut.
Kepastian pelaksanaan Musda X Golkar Sumut 6-7 November diketahui lewat surat mandat Nomor: SM – 55/DPP/GOLKAR/XI/2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus. Musda akan dilaksanakan di DPP Golkar di Jakarta. (iskandar/hm12)
