Medan, MISTAR.ID

Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen meminta Wali Kota agar program satu hari tanpa kendaraan pribadi (One Day No Car) dievaluasi.

Pasalnya, sampai saat ini program yang diterapkan setiap hari Selasa kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan jajaran belum berjalan 100 persen. Masih banyak ASN Pemko Medan yang tetap membawa kendaraan pribadi.

“Belum adanya sanksi terhadap ASN menjadi salah satu penyebab program ini tidak berjalan baik. Oleh karena itu harus dievaluasi, mulai dari program hingga ASN nya,” ucap Wong kepada Mistar, Senin (10/3/2025).

Wong menyadari, program One Day No Car yang diterapkan setiap hari Selasa akan sangat berjalan. Sebab, dominan ASN punya aktivitas dan pekerjaan yang padat mulai Senin-Kamis.

“Bayangkan jika ASN maupun Pekerja Harian Lepas (PHL) ada kerjaan di luar kantor, apakah efektif dan efisien kalau menggunakan kendaraan umum, hal seperti itu harus dipikirkan. Jadi wajar saja jika mereka (ASN dan PHL) ‘curi-curi’ bawa kendaraan pribadi,” ujarnya.

Alasan lainnya, kata Wong, program One Day No Car merupakan kebijakan Wali Kota sebelumya. Oleh karena itu, kebermanfaatannya harus ditelaah lebih jauh oleh Wali Kota Medan saat ini.

“Selama program itu untuk kemajuan dan kebaikan Kota Medan, kita pasti mendukung. Namun setiap pemimpin itu kan punya program masing-masing. Jadi misalnya program One Day No Car ini ingin dilanjutkan, silahkan saja. Tapi saya harap hari nya diubah jangan hari Selasa, bisa saja di akhir pekan,” katanya.

Dalam mendorong penggunaan transportasi umum, Wong meminta agar Pemko Medan juga berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Medan.

“Semua pihak harus digandeng. Kalau Pemerintah sudah menjadi contoh, saya harap masyarakat juga bisa mengikutinya,” tuturnya. (rahmad/hm25)