Medan, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena La Nina tidak berdampak besar di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Adapun pemicu hujan yang berkepanjangan di Sumut bukan karena dampak La Nina.

Hal tersebut sebagaimana diterangkan Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Tri Anggun Lestari saat dikonfirmasi Mistar melalui sambungan seluler, Minggu (1/12/24).

“Untuk La Nina di wilayah Sumut tidak memberikan dampak yang begitu besar. Pengaruh La Nina beberapa wilayah Indonesia diperkirakan akan menerima curah hujan yang tinggi,” terangnya.

Baca juga : Siap-siap Indonesia Kedatangan La Nina Hingga Awal 2025

Dia pun menjelaskan beberapa penyebab terjadinya hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah di Sumut termasuk Kota Medan.

“Untuk curah hujan yang terjadi dalam satu pekan terakhir ini disebabkan karena pengaruh kondisi atmosfer global seperti nilai Indian Ocean Dipole (IOD) yang berada pada fase negatif,” jelas Tri.

Baca juga : BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Indonesia Sepekan ke Depan

Selain itu, lanjut Tri, kondisi Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase 4. Kemudian, dikatakannya, disebabkan adanya Monsun Asia yang membawa massa udara lembab dari Laut China Selatan.

“Yang menyebabkan konvergensi atau belokan dan perlambatan angin di wilayah Sumut, sehingga adanya penumpukkan massa udara. Hal tersebut mendukung terjadinya hujan di wilayah Sumut dalam satu pekan terakhir,” tandasnya. (deddy/hm18)