Berikut Rekam Tren Cuaca Medan Sepanjang 2023
berikut rekam tren cuaca medan sepanjang 2023
Medan, MISTAR.ID
Kota Medan mencatat sejumlah peristiwa cuaca yang luar biasa sepanjang tahun 2023, dari suhu ekstrem hingga curah hujan yang dramatis. Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, mengungkap fakta-fakta menarik ini dalam konferensi pers secara hybrid via Zoom pada Kamis (4/1/24).
Suhu Ekstrem
Pada April 2023, suhu udara mencapai puncak tertinggi sepanjang tahun, yakni 36,5°C, sehingga menciptakan kondisi panas yang luar biasa hingga membuat masyarakat merasakan gerah luar biasa. Sebaliknya, pada Januari mencapai suhu minimum sebesar 22,0°C terjadi variasi ekstrem dalam rentang suhu selama setahun.
Baca juga: Indonesia Rentan Ancaman Pangan, BMKG: Penyebabnya Kekurangan Air
Drama Curah Hujan Agustus
Agustus menjadi bulan yang penuh dengan drama curah hujan tertinggi sepanjang tahun, mencapai 606,6 mm. Tingginya curah hujan menciptakan tantangan dan kondisi sulit di sekitar Kota Medan. Jumlah hari hujan mencapai 28 hari selama Agustus, sebuah peristiwa langka yang terjadi setelah dua dekade terakhir.
Banjir dan Krisis Hidrometeorologis
Banjir menjadi peristiwa paling sering terjadi, terutama pada Oktober dan November, hingga memicu krisis hidrometeorologis di wilayah Sumatera Utara. BBMKG Wilayah I mencatat 43 kejadian bencana hidrometeorologis yang signifikan, termasuk banjir, longsor, dan angin kencang.
Baca juga: Sukabumi Diguncang Gempa, Berikut Keterangan BMKG
Ketergantungan pada Peringatan Dini
Peringatan Dini Cuaca ekstrim BBMKG wilayah 1 selama 2023 mencapai tingkat akurasi yang mencengangkan, sebesar 86,64%, Data peringatan dini cuaca ini memberikan wawasan akurat bagi masyarakat. Titik panas (Hotspot) mencapai puncaknya pada Juni, dengan 375 titik tingkat kepercayaan sedang (30-80%) dan 7 titik tingkat kepercayaan tinggi (>80%).
“Sumatera Utara memasuki tahun 2024 dengan berbagai antisipasi terhadap dinamika alam. Warga diimbau untuk tetap waspada dan memanfaatkan informasi cuaca terkini yang disediakan oleh BMKG,” pungkas Hendro. (Hutajulu/hm20)