Medan, MISTAR.ID

Kepala Balai Besar BMKG Medan Wilayah 1, Hendro Nugroho, berbagi kabar menarik dalam konferensi pers di kantornya, pada Kamis (4/1/24). Sebanyak 2468 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari setingkat TK hingga SMA yang ada di 37 sekolah, termasuk 26 sekolah di Kota Medan, menerima edukasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) sepanjang 2023.

Tidak hanya berfokus pada kelas, BMKG Wilayah 1 terlibat dalam proyek edukasi bertaraf internasional. Mereka mendukung dua kegiatan besar, yaitu Power Boat F1H2O di Kabupaten Toba pada 24-26 Februari 2023, dan Aquabike di Kabupaten Karo, Dairi, Samosir, dan Toba pada 22-26 November 2023 lalu.

“Keterlibatan BMKG dalam acara internasional, untuk mendukung pemahaman masyarakat tentang lingkungan dan cuaca,” ujar Hendro.

Lewi Ristiyono, Koordinator Geofisika Balai Besar BMKG Medan Wilayah 1 menambahkan, fokus utama mereka adalah memberikan edukasi tentang gempa bumi dan mitigasi bencana. Ia menjelaskan, BMKG mengenalkan cara mengatasi gempa bumi, memperkenalkan fitur-fitur meteorologi setempat, dan memberikan edukasi tentang meteorologi kepada siswa.

Baca juga: Sukabumi Diguncang Gempa, Berikut Keterangan BMKG

“Pendekatan ini melibatkan aktivitas seru seperti simulasi gerak dasar tari untuk anak-anak TK dan SD, sementara siswa SMP dan SMA mendapatkan pengalaman lebih mendalam,” imbuhnya.

Lewi mengakui proses edukasi soal cuaca, iklim dan bagaimana mitigasi bencana kepada peserta didik, merekaakukan di wilayah kantor Balai Besar BMKG Medan Wilayah 1. Namun upaya ini memberikan pemahaman dasar yang sangat diperlukan tentang mitigasi bencana gempa bumi kepada para pelajar.

BMKG berharap bahwa melalui pendekatan ini, masyarakat dapat lebih baik mengantisipasi dan mengatasi risiko gempa bumi di wilayah mereka.

“Kami terbuka kepada umum, kepada sekolah-sekolah yang mau datang ke kantor kami untuk belajar tentang BMKG,” ujar Lewi Ristiyono. (Hutajulu/hm20)