Nairobi, MISTAR.ID
Otoritas Manajemen Kekeringan Nasional (National Drought Management Authority/NDMA) Kenya beberapa waktu lalu menyebutkan, jumlah orang yang mengalami kerawanan pangan dan membutuhkan bantuan kemanusiaan di Kenya mencapai 1 juta jiwa.
Disebutkan NDMA jumlah ini turun dari 1,5 juta jiwa pada Februari. Penurunan itu dikaitan dengan meningkatnya produksi pangan di daerah-daerah gersang baru-baru ini.
Dari 22 daerah gersang di negara Afrika Timur tersebut, hanya satu yang dilaporkan sedang dalam keadaan darurat, sementara situasi di daerah lainnya telah membaik
“Pada Februari, jumlah anak-anak yang memerlukan perawatan malnutrisi pada usia 6 hingga 59 bulan telah berkurang menjadi 760.488 dari 847.932,” ujar NDMA dalam laporan bulan Juli yang dirilis di ibu kota Kenya, Nairobi seperti dilansir.
Baca juga:Â Dampak Blokade Israel, Sebagian Warga Gaza Menderita Kelaparan Ekstrem
Institusi tersebut menambahkan bahwa situasi diperkirakan akan semakin membaik setelah dimulainya musim hujan pada Oktober-Desember.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Otoritas Pembangunan Antarpemerintah (Intergovernmental Authority on Development/IGAD), sebuah blok regional juga mencatat penurunan jumlah orang yang mengalami kerawanan pangan di Tanduk Afrika mencapai 67 juta jiwa pada Juli, turun dari 74,9 juta jiwa pada Mei.
Dari jumlah tersebut, 39 juta jiwa di antaranya berada di negara-negara anggota IGAD, termasuk Djibouti, Kenya, Somalia, Sudan Selatan, Tanzania, Sudan, dan Uganda. (ant/hm25)
