Bangladesh, MISTAR.ID
Perdana Menteri (PM) Interim Bangladesh, Muhammad Yunus akan memimpin 25 kementerian di negara tersebut, dilaporkan surat kabar The Daily Star pada Jumat, (9/8/24).
Ekonom dan peraih Nobel Perdamaian tersebut dilaporkan akan memimpin kabinet serta kementerian pertahanan bersama dengan angkatan bersenjata di Bangladesh, kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi, kementerian pertanian, kementerian energi, kementerian tekstil dan goni serta kementerian perdagangan.
Selain itu, ia akan mengendalikan kementerian perkapalan dan sumber daya air, bersama dengan 16 kementerian lainnya.
Baca juga:Â Peraih Nobel Muhammad Yunus Ditunjuk Jadi PM Sementara di Bangladesh
Sebagai menteri keuangan telah ditunjuk Salehuddin Ahmed. Ia seorang profesor yang memiliki gelar PhD dalam bidang ekonomi yang sebelumnya menjabat kepala Bank Sentral Bangladesh.
Sedangkan yang akan bertanggung jawab mengenai kesejahteraan sosial adalah Sharmin Murshid merupakan seorang ahli terkenal dalam hukum pemilu yang pernah memimpin komisi pemantau pemilu negara tersebut.
Lalu, Kementerian hukum dipimpin Asif Nazrul. Penunjukan tokoh senior lainnya termasuk Sakhawat Hossain sebagai menteri dalam negeri dan Nurjahan Begum sebagai menteri kesehatan. Hossain adalah seorang brigadir jenderal yang telah pensiun dan analis politik tentang pertahanan nasional, dengan 26 buku yang diterbitkan tentang topik tersebut.
Baca juga:Â Jaksa Agung Bangladesh Mengundurkan Diri
Begum, menteri kesehatan yang baru diangkat, adalah sekutu lama Yunus yang menggantikannya sebagai kepala Bank Grameen setelah Yunus pensiun pada 2011.
Hassan Ariff, yang ditunjuk sebagai menteri untuk administrasi lokal dan pengembangan wilayah pertanian, adalah mantan jaksa agung Bangladesh dan anggota Pengadilan Arbitrase Internasional.
Dari 15 menteri pemerintah yang ditunjuk pada Jumat, empat di antaranya adalah perempuan. Semua menteri memiliki pendidikan tinggi, sementara enam diantaranya memiliki gelar akademis di berbagai bidang. (ant/hm25)