8.9 C
New York
Friday, October 18, 2024

Netanyahu: Perang Berakhir Jika Hamas Menyerah dan Sandera Dipulangkan

Tel Aviv, MISTAR.ID

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa perang Israel dengan Hamas akan segera berakhir jika kelompok tersebut menyerah dan memulangkan sandera yang mereka tahan.

Pernyataan ini disampaikan Netanyahu saat mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam operasi militer Israel di Rafah, Rabu (17/10/24).

“Warga Gaza, saya punya pesan sederhana. Perang ini bisa berakhir besok. Perang bisa berakhir jika Hamas meletakkan senjata dan mengembalikan para sandera kami,” ujar Netanyahu, dikutip dari Times of Israel seperti dilansir Cnn.

Netanyahu menambahkan bahwa Israel akan menjamin keselamatan siapa pun yang membantu memulangkan para sandera. Namun, ia menegaskan bahwa Israel tidak akan ragu untuk memburu dan mengadili siapa saja yang menyakiti para sandera.

Baca juga: Pemimpin Dunia Bereaksi atas Kematian Yahya Sinwar dalam Serangan Israel

Selain itu, Netanyahu menyebut bahwa kematian Sinwar menjadi pukulan keras bagi Hamas dan berpendapat bahwa “poros teror” yang didukung Iran sedang runtuh di Timur Tengah.

Menurut pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Yahya Sinwar tewas saat patroli rutin pasukan Israel di Rafah berujung baku tembak dengan tiga orang bersenjata.

Salah satu dari mereka lari ke dalam sebuah gedung, dan Israel kemudian mengerahkan drone untuk memeriksa area tersebut.

Baca juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwa Tewas Dalam Serangan Israel

Dalam video yang dirilis IDF, seorang pria dengan penutup kepala terlihat duduk di kursi di dalam gedung tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai bagian dari Hamas. Tank Israel menembaki gedung itu, dan setelah pemeriksaan lanjutan, IDF menduga pria yang tewas adalah Yahya Sinwar.

Tes biometrik dan DNA akhirnya mengonfirmasi identitas korban sebagai Sinwar, menambah daftar pimpinan Hamas yang tewas selama agresi Israel di Gaza.

Israel terus melancarkan operasi militer di Palestina sebagai respons atas serangan yang terjadi pada 7 Oktober, di mana Hamas melancarkan serangan mendadak yang menewaskan ratusan warga sipil dan personel militer Israel. (cnn/hm25)

Related Articles

Latest Articles