Yerusalem, MISTAR.ID
Badan keamanan Israel membongkar jaringan mata-mata yang melibatkan anak-anak di bawah umur untuk mengumpulkan informasi atas nama intelijen Iran.
Hal itu adalah upaya terbaru Teheran untuk merekrut warga Israel untuk spionase. Hal dikatakan Shin Bet dan polisi, pada Senin (21/10/24, sebagaimana dilansir mistar.id dari media reuters.
Masih sesuai dengan pernyataan Shin Bet dan polisi, tujuh warga Israel dari utara Israel, termasuk kota pelabuhan Haifa, ditangkap setelah penyelidikan menemukan bahwa mereka telah mengumpulkan intelijen tentang pangkalan militer Israel serta infrastruktur energi dan pelabuhan.
Baca juga: Israel Keluarkan Peringatan, Ratusan Warga Lebanon Mengungsi Diiringi Ledakan
Polisi Israel mengatakan pelanggaran keamanan itu merupakan salah satu pelanggaran paling serius yang pernah terjadi di Israel.
“Penilaiannya adalah bahwa aktivitas anggota jaringan tersebut telah menyebabkan kerusakan keamanan terhadap keamanan negara,” ujar seorang sumber senior di dinas keamanan Shin Bet.
Terkait hal tersebut, pihak Kementerian luar negeri Iran tidak langsung bersedia memberikan komentar.
“Para tersangka, yang termasuk dua anak di bawah umur, telah ditugaskan oleh dua agen dari dinas intelijen Iran untuk melakukan ratusan tugas pengumpulan informasi di pangkalan militer di seluruh negeri,” kata pernyataan Israel.
Baca juga: Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Gaza, Petugas Medis Sebut 33 Orang Tewas
Pernyataan Israel juga menyebut, sasarannya termasuk pembangkit listrik di kota utara Hadera, pangkalan militer dengan penekanan pada angkatan udara dan laut, serta baterai dan pelabuhan pertahanan udara Iron Dome Israel.
Imbalan Ratusan Ribu Dollar
