14.8 C
New York
Monday, October 21, 2024

6 Pekerja Migran dan Seorang Dokter Tertembak Mati di India

Srinagar, MISTAR.ID

Sebanyak 6 (enam) pekerja migran dan seorang dokter tertembak mati di wilayah Kashmir India, pada Minggu (20/10/24) malam.

Ketujuh orang tersebut meninggal saat militan melepaskan tembakan di dekat lokasi pembangunan terowongan, beberapa hari setelah pemerintahan baru dibentuk di wilayah tersebut.

Demikian disampaikan sejumlah pejabat di wilayah tersebut. Demikian dilansir reuters, pada Senin (21/10/24).

Baca juga: Badai Oscar Terjang Kuba, Jaringan Listrik Padam, Sekolah Diliburkan hingga Rabu

Aliansi oposisi mengambil alih kekuasaan di wilayah tersebut bulan ini setelah memenangkan pemilu pertamanya dalam satu dekade, dan yang pertama sejak status khususnya dicabut dan dibagi menjadi dua wilayah yang dikelola federal Jammu dan Kashmir, dan Ladakh.

Korban serangan hari Minggu terlibat dalam pembangunan terowongan yang dimaksudkan untuk menyediakan konektivitas segala cuaca ke wilayah Ladakh yang strategis secara militer, yang berbatasan dengan China dan Pakistan.

Seorang perwira polisi senior yang namanya tidak ingin dipublikasikan mengungkapkan, setidaknya dua militan bersenjata menerobos masuk ke dalam gedung perusahaan konstruksi swasta dan menembaki para pekerja yang sedang makan saat serangan terjadi.

“Enam pekerja dan seorang dokter tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan itu,” tambahnya.

Baca juga: Israel Keluarkan Peringatan, Ratusan Warga Lebanon Mengungsi Diiringi Ledakan

Sebelumnya, pekerja migran non-Kashmir yang bekerja di kebun buah-buahan, sawah dan lokasi konstruksi di Kashmir, juga menjadi sasaran kelompok militan yang bertujuan mengusir mereka.

Menteri Dalam Negeri India Amit Shah menyebut serangan itu sebagai tindakan pengecut yang tercela.

“Mereka yang terlibat dalam tindakan keji ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan akan menghadapi respons paling keras dari pasukan keamanan kami,” katanya dalam sebuah posting di X.

Kashmir diklaim secara penuh tetapi sebagian diperintah oleh India dan Pakistan, dan militan di bagian yang berada di bawah kendali India, selama beberapa dekade telah berperang melawan pasukan keamanan, yang mengakibatkan kematian ribuan orang.

Dalam insiden kekerasan lain minggu lalu, tubuh seorang buruh yang penuh luka tembak dari negara bagian Bihar di wilayah timur Kashmir telah ditemukan di wilayah Shopian.

Setidaknya sembilan tentara tewas dalam dua serangan terpisah oleh tersangka militan pada bulan Juli, hanya sebulan setelah Perdana Menteri Narendra Modi menjabat untuk masa jabatan ketiga berturut-turut. (rtc/hm27)

Related Articles

Latest Articles