21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Dua Pekan Berlalu, Kasus Kematian 2 Remaja Asahan di Siantar Belum Terungkap

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dua pekan berlalu, terduga dari para pelaku aksi jalanan di Jalan Bahkora, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, masih belum terungkap.

Dalam peristiwa tersebut, 2 orang remaja asal Kabupaten Asahan meregang nyawa.

Insiden itu sendiri terjadi, pada Minggu (26/5/24) lalu. Saat kejadian, kedua korban yakni Galang Pradana (17) dan Muhammad Hanafi (18), sebelumnya berpapasan dengan sekelompok pemotor yang disebut-sebut membawa senjata tajam (sajam).

Baca juga:Polisi Buru Terduga Pelaku Kasus Tewasnya 2 Remaja Asahan di Siantar

Namun, salah satu rekan kedua korban berinisial MH (15), selamat dari peristiwa tragis itu. Ketiganya diketahui hendak melakukan perjalanan ke Kota Turis, Parapat, Kabupaten Simalungun.

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Made Wira saat dikonfirmasi, Sabtu (8/6/24) tak merespons. Padahal sebelumnya kedua jenazah korban diketahui sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Medan.

“Sudah dibawa, Senin (27/5/24) sekira pukul 18.00 WIB,” sebut Kepala Ruang Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, Reinhard Hutahaean belum lama ini.

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan atensi kepada aparat kepolisian atas mewabahnya anggota geng motor di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), terkhusus di Kota Pematangsiantar.

Baca juga:2 Remaja Asahan Tewas di Siantar Dibawa Ke RS Bhayangkara Medan

“Akan diteruskan ke pengawas internal untuk memberikan atensi penanganan peristiwa tersebut yang ada korbannya guna memastikan ada unsur pidananya atau bukan,” kata Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim saat dikonfirmasi mistar.id, pada Rabu (29/5/2024).

Komisioner lembaga pengawas eksternal Polri itu mendorong profesionalisme Polres Pematangsiantar dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemelihara kamtibmas, menegakkan hukum, memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

“Penguatan pembuktian scientific crime investigation dalam penyelidikan dan penyidikannya,” sebutnya.

Dikatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian segera melakukan penindakan kepada siapapun yang berpotensi mengganggu keselamatan masyarakat.

Baca juga:Dua Remaja Asahan Tewas Usai Dikejar Komplotan Pemuda di Siantar, Polisi Ungkap Kronologi Kejadian

“Premanisme apapun bentuknya, apakah itu geng motor, yang mengganggu kamtibmas berpotensi (menimbulkan) kriminalitas. Bahkan sudah melakukan kriminalitas harus dicegah dan dilakukan penindakan apabila telah terjadi tindak pidana,” pungkas Yusuf. (jonatan/hm16)

Related Articles

Latest Articles