Jakarta, MISTAR.ID
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada, Jumat (27/12/24) pagi. Rupiah tercatat berada di posisi Rp16.237 per dolar AS, turun 47 poin atau 0,27 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Beberapa mata uang mengalami pelemahan, seperti won Korea Selatan (-0,98 persen), baht Thailand (-0,12 persen), ringgit Malaysia (-0,13 persen), dolar Singapura (-0,04 persen), dan yuan China (-0,02 persen). Namun, peso Filipina (+0,19 persen), yen Jepang (+0,18 persen), dan dolar Hong Kong (+0,02 persen) berhasil menguat.
Sementara itu, mata uang negara maju kompak mengalami pelemahan. Poundsterling Inggris turun 0,01 persen, dolar Australia melemah 0,06 persen, euro Eropa minus 0,09 persen, sedangkan dolar Kanada dan franc Swiss masing-masing melemah 0,03 persen.
Baca juga:Â Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.184 per Dolar AS
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa indeks dolar AS masih berada di level tinggi sepanjang 2024.
Ia menyebut bahwa faktor eksternal seperti kebijakan Presiden Terpilih AS Donald Trump dan perlambatan ekonomi global akibat perang dagang menjadi penyebab penguatan dolar AS.
“Dari internal, pasar mungkin masih pesimis terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan seperti kenaikan PPN menjadi 12 persen dan penurunan daya beli kelas menengah,” kata Ariston, dilansir dari CNN Indonesia.
Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp16.150 hingga Rp16.200 per dolar AS sepanjang hari ini, dengan mempertimbangkan sentimen global dan domestik yang masih memengaruhi pasar. (cnn/hm20)