Medan, MISTAR.ID

Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Triwulan I Tahun 2024 mengalami kontraksi sebesar 0,59 persen (q-to-q) dibanding Triwulan IV Tahun 2023.

Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, kontraksi ini cukup dalam diantara triwulan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, di 2023 sebesar 0,45 persen.

“Memang pola Triwulan I itu biasanya mengalami kontraksi bila dibandingkan dengan Triwulan  IV. Artinya faktor-faktor eksternal yang dipengaruhi terhadap nasional. Jadi ini, pola musiman tidak 100% disebabkan oleh dengan harga CPO dan dinamika saat ini seperti pasca Pemilu,” kata Hasan, sapaan akrabnya usai memaparkan Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Triwulan I di Sumut 2024, Senin (6/5/24).

Baca juga : Ekonomi Sumut Diperkirakan Tetap Kuat Meski Ketidakpastian Global

Triwulan I ini, ditambahkan Hasan, seperti belanja pada pemerintah baru bergerak di akhir tahun jadi berpengaruh pada pergerakan ekonomi itu sendiri.

Adapun untuk lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan yang cukup dalam diantaranya Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,01 persen.

Diikuti Jasa lainnya, sebesar 4,89 persen transportasi dan pergudangan sebesar 2,91 persen Konstruksi sebesar 2,69 persen serta perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,93 persen.