Medan, MISTAR.ID
Kriminolog Dr Redyanto Sidi angkat bicara perihal sulitnya memberantas praktik peredaran narkoba dan judi di lahan garapan Jalan Jermal XV Kecamatan Medan Denai.
Sebab, berapa kali pun petugas kepolisian melakukan penggerebekan, tempat tersebut tetap saja beroperasi menyediakan narkoba dan fasilitas perjudian.
“Saya kira Mabes Polri dan BNN perlu turun tangan, mengingat sampai saat ini tetap berjalan, seolah tidak ada takutnya dengan aparat yang ada di Medan,” ujarnya, Selasa (11/4/23).
Baca Juga:Kriminolog: Tewasnya Pengunjung Key Garden yang Diduga OD Harus Diusut Tuntas
Pria yang akrab disapa Redy itu mengatakan, tak tertutup kemungkinan pula para bandar ini memang ada oknum yang membekingi. Alhasil, mereka tidak takut dan semuanya merasa sudah bisa diatasi.
“Untuk poin ini, penting sekali perhatian dari Kapolri,” ucapnya.
Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi itu juga menyayangkan tak sedikit warga sekitar biasanya melindungi bandar narkoba. Saat polisi datang, mereka kerap melakukan pelemparan.
Baca Juga:Penemuan Jasad Wanita tanpa Kepala di Nias Selatan, Begini Kata Kriminolog
“Tindak saja warga yang seperti ini. Masyarakat yang terlibat dapat dianggap menghalangi-halangi dan membantu berkembangnya penyalahgunaan narkotika,” sebutnya.
Redyanto mengatakan, tidak ada salahnya juga Polda Sumut melakukan penyelidikan internal, untuk mengetahui ada tidaknya anggota yang membekingi lokasi tersebut. Jika ada, dia meminta Kapolda untuk mengambil langkah tegas.
“Sangat diperlukan. Semua aspek dilakukan mengingat di lokasi ini tetap menjamur, sehingga benar-benar bersih,” pungkasnya.(ial/hm10)
