Medan, MISTAR.ID
Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, perbedaan pandangan politik dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya perseteruan atau keributan. Menjaga stabilitas keamanan selama proses Pemilu menjadi kewajiban semua pihak dan harus dipersiapkan sejak awal.
Hal itu disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Wiriya Alrahman saat menghadiri acara Deklarasi Pemilihan Umum (Pemilu) Damai Tahun 2024 Kota Medan yang digelar Polrestabes Medan di Hotel Emerald Garden, Kamis (14/9/23).
“Kita harus belajar dari pengalaman berdemokrasi yang telah dilalui pada tahun sebelumnya, sehingga apa yang terjadi kedepan bisa diantisipasi,” katanya.
Baca Juga: Polres Sergai Deklarasikan Perang Melawan Narkoba dengan Pawai Keliling
Kepolisian, diharapkan hadir sebagai ujung tombak dalam menjaga kestabilan keamanan. Khusus untuk Kota Medan, maka Polrestabes Medan diharapkan menjadi ujung tombak keamanan di wilayah hukumnya.
“Kesuksesan Pemilu 2024 akan sangat dipengaruhi oleh proses pemilu yang berintegritas. Penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat dikatakan damai dan berintegritas jika berhasil berjalan sesuai dengan prinsipnya yakni jujur, transparan, akuntabel, terbuka, profesional, adil, tertib dan berkepastian hukum,” ungkapnya.
Untuk menciptakan situasi kondusif, sambung Wiriya, diharapkan koordinasi yang baik antara penyelenggara pemilu dengan kepolisian.
Baca Juga: Bentrokan Pulau Rempang, Kapolri Didesak Kaji Ulang Pemakaian Gas Air Mata
“Kepolisian diharapkan mampu memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Kota Medan terkait pentingnya kesadaran dan partisipasi dalam Pemilu 2024. Peningkatan partisipasi pemilih dalam politik akan menjadi penguatan keberhasilan demokrasi di Indonesia,” ujarnya.
Deklarasi Pemilu Damai ini juga dihadiri unsur Forkopimda Kota Medan, Ketua KPU Kota Medan Agussyah Damanik, Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold, pimpinan partai politik, ormas, alim ulama serta pimpinan partai politik. (Rahmad/hm22)
