10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Penyakit Jantung Bawaan Apakah Itu Berbahaya? Ini Gejalanya

Jakarta, MISTAR.ID

Hampir setiap orang merasa takut dan waswas bila mendengar penyakit jantung. Pasalnya, penyakit yang satu ini sangat berbahaya bila tidak langsung ditangani. Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease merupakan kelainan pada struktur jantung sejak lahir.

Kelainan jantung dapat dialami oleh orang dewasa atau anak-anak, sehingga cara kerja darah yang mengalir ke jantung mengalami perubahan dan tidak berjalan normal.

Penyakit jantung bawaan bisa saja termasuk ringan. Namun ada juga yang kondisinya parah dan berbahaya sehingga menyebabkan komplikasi jantung dan mengancam jiwa.

Baca Juga:Jangan Sepele, Covid-19 Bisa Serang Jantung Hingga Ginjal

Gejala Penyakit Jantung Bawaan

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut gejala paling umum dari penyakit kelainan jantung bawaan pada orang dewasa.

1. Irama jantung tidak teratur (aritmia).
2. Warna kulit, bibir, dan kuku membiru (sianosis).
3. Mengalami sesak napas.
4. Mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas berat.
5. Mengalami pembengkakan jaringan atau organ tubuh (edema).

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Penyebab utama penyakit jantung bawaan adalah faktor genetik atau keturunan. Bisa itu diwariskan oleh orang tua sendiri atau saudara lain yang masih sedarah.

Ketika manusia masih berada di dalam kandungan, proses pembentukan organ jantung yang berlangsung dalam janin mengalami gangguan.

Akibat gangguan tersebut, kondisi katup jantung, dinding pembatas di antara ruang jantung, sampai aliran pembuluh darah menuju jantung jadi tidak terbentuk sempurna.

Saat manusia itu lahir, keadaan organ jantungnya jadi tidak normal sehingga muncul beberapa gejala tidak biasa karena efek kondisi jantung abnormal.

Baca Juga:Begini Cara Mencegah Penyakit Jantung

Selain diturunkan secara genetik, penyakit jantung bawaan dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti berikut:

1. Ibu hamil terinfeksi virus seperti rubella pada trimester pertama kehamilan.
2. Ada riwayat keluarga memiliki penyakit sindrom down.
3. Mengonsumsi obat-obat keras tertentu selama hamil tanpa resep dokter.
4. Mengonsumsi alkohol berlebihan selama hamil.
5. Menderita diabetes tipe 1 atau 2 dan tidak terkontrol.
6. Terpapar zat kimia berbahaya selama hamil.
7. Kebiasaan merokok secara berlebihan selama hamil.

Risiko Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan

Pada kondisi tertentu, kelainan jantung bawaan yang dialami orang dewasa dapat menyebabkan komplikasi penyakit. Di antaranya:

1. Aritmia
Aritmia menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, bisa jadi sangat lambat, atau tidak teratur. Jika tidak segera diobati, aritmia berisiko strok atau kematian jantung mendadak.

2. Hipertensi paru
Tekanan darah tinggi di arteri paru, mengakibatkan jantung jadi berlebihan dalam mengirim darah ke jaringan paru sehingga otot-otot jantung melemah.

3. Gagal jantung
Gagal jantung kongestif berarti jantung tidak dapat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini ditandai dengan sesak napas dan bisa juga serangan jantung mendadak.

4. Infeksi jantung
Penyakit ini terjadi karena jantung terpapar infeksi bakteri atau virus yang masuk ke aliran darah. Jika diabaikan, infeksi ini dapat merusak katup jantung dan menyebabkan stroke.

Pemeriksaan Penyakit Jantung Bawaan

Untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit jantung bawaan, perlu melakukan sejumlah pemeriksaan terlebih dahulu meliputi:

1. Pemeriksaan USG pada ibu hamil.
2. Tes DNA untuk mengetahui sindrom genetik.
3. Echo jantung yaitu alat tes untuk melihat aliran darah yang melalui katup jantung.
4. Pulse oximetry yaitu pemeriksaan kadar oksigen dalam darah.
5. Foto rontgen, CT Scan, arau MRI.
6. Stress test ini berfungsi melihat kondisi jantung saat digunakan beraktivitas.
7. Elektrokardiogram adalah pemeriksaan untuk melihat kelainan pada aktivitas listrik jantung.
8. Kateterisasi jantung berupa tes yang mendeteksi aliran darah sekaligus tekanan darah di jantung.

Baca Juga:80 Persen Penyakit Jantung Bisa Dicegah

Cara Mengobati Penyakit Jantung Bawaan

Setelah menjalani pemeriksaan dan ada hasilnya, pasien penderita penyakit jantung bawaan akan diobati oleh dokter sesuai dengan diagnosa kondisinya. Berikut pengobatannya:

1. Obat-obatan
Penyakit jantung bawaan ringan biasanya akan diberikan perawatan obat-obatan sesuai resep dokter, supaya cara kerja jantung jadi lebih baik lagi.

Obat-obatan tersebut berfungsi mencegah penggumpalan darah sekaligus mengontrol detak jantung yang tidak teratur.

2. Kateterasi jantung
Pengobatan berikut menggunakan selang atau alat keteter yang nantinya dimasukkan ke pembuluh darah, dengan alat bantu lain.

Alat yang dimasukkan pada kateter ini akan mengatasi sejumlah kelainan di organ jantung sehingga tidak memerlukan tindakan operasi.

3. Operasi jantung
Apabila pengobatan kateterasi tidak berhasil, dokter bisa saja melakukan tindakan operasi jantung.

Operasi jantung bertujuan untuk mengobati bagian-bagian organ jantung yang bermasalah supaya bisa berfungsi efektif.

4. Kejut jantung
Kejut jantung ini menggunakan alat pacu jantung dan ICD (implantable cardioverter-defibrillator) untuk memacu detak jantung agar lebih teratur.

Pengobatan kejut jantung berguna mencegah komplikasi lebih parah akibat kelainan jantung.

5. Transplantasi jantung
Transplantasi jantung merupakan pilihan terakhir dari beberapa pengobatan penyakit jantung bawaan.

Metode ini berupa pengangkatan jantung yang kondisinya sudah tidak berfungsi, kemudian diganti dengan jantung yang lebih sehat dari pendonor.(cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles