11 C
New York
Sunday, March 17, 2024

Sekjen PBB Minta Ada Aturan Penggunaan Teknologi Kecerdasan

Washingtong, MISTAR.ID

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bertumbuh pesat. Namun teknologi itu sangat dicemaskan diketahui banyak disalahgunakan.

Guna menghindari masalah kedepannya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku perlu aturan mengelola penggunaan.

“Persenjataan AI akan menjadi masalah besar karena AI mengambil keuntungan, namun sebagian besar telah menyatakan keprihatinan yang mendalam,” kata Antonio Guterres, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Arab Saudi Gunakan Teknologi Terbaru Kartu Pintar Haji

Menurut Guterres, penanganan penyalahgunaan atas kecemasan keberadaan AI ini tidak cukup jika hanya melakukan pendekatan secara nasional dan regional mengingat dampak ini terhadap era global.

Untuk mencegah persoalan global, ia mengusulkan pembentukan badan ahli multi-stakeholder untuk kecerdasan buatan. Badan yang dibentuk bertugas meninjau pengaturan tata kelola AI.

Baca Juga: Para Mendag G7 Berjanji Kendalikan Ekspor Teknologi

Selain itu, badan itu bakal menawarkan atura main tentang bagaimana teknologi AI dapat diselaraskan dengan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan kebaikan bersama.

Pada Februari lalu, Pemerintah Cina telah mengumumkan mengenai persiapan aturan dalam menggunakan Al pada semua industri. Pengumuman itu ketika Cina sedang dilanda demam ChatGPT, yakni chatbot yang dibekali AI hasil pengembangan OpenAI Inc.(republika/hm17).

 

Related Articles

Latest Articles