Tokyo, MISTAR.ID
Hari ini, Jepang mulai membuang air radioaktif yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang hancur ke Samudera Pasifik. Langkah kontroversial ini menyebabkan China segera mengumumkan larangan impor produk perikanan dari Jepang.
“China sangat khawatir tentang risiko kontaminasi radioaktif yang dibawa oleh… produk makanan dan pertanian Jepang yang diekspor ke sini,” kata seorang pejabat bea cukai China dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Jepang menyetujui rencana ini dua tahun yang lalu dan ini mendapat lampu hijau dari badan pengawas nuklir PBB bulan lalu.
Baca Juga:Â Jepang Abaikan Cina, Pembuangan Limbah Olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dimulai
Pelepasan ini adalah langkah kunci dalam proses penghancuran pembangkit listrik Fukushima Daiichi setelah porak-poranda dilanda tsunami pada tahun 2011 silam.
Operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power (Tepco) (9501.T) mengatakan, pelepasan dimulai pada pukul 1:03 siang waktu setempat (04:03 GMT) dan hingga saat ini belum mengidentifikasi adanya ketidaknormalan.
Namun, China mengulangi penolakannya terhadap rencana ini dan mengatakan pemerintah Jepang belum membuktikan bahwa air yang dilepaskan akan benar-benar aman.
“Pihak Jepang seharusnya tidak menyebabkan dampak berbahaya kepada masyarakat lokal dan bahkan dunia karena kepentingan egoisnya sendiri,” demikian pernyataan kementerian China tersebut.
Tokyo sebelumnya telah mengkritik China karena menyebarkan klaim tanpa dasar ilmiah.
