Jakarta, MISTAR.ID
Sebanyak 100 ribu Guru Penggerak di Indonesia akan segera dihadirkan. Saat ini, sudah ada 50 ribu orang, termasuk 9 ribu di antaranya yang telah menjabat sebagai kepala sekolah.
Menurut Santi Ambarukmi, Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Santi menjelaskan alasan di balik pembuatan program Guru Penggerak oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
“Program ini dibuat karena menyadari pentingnya peran kepala sekolah dalam ekosistem pendidikan di setiap sekolah,” kaat Santi, Selasa (5/12/23).
Menurutnya, kepala sekolah memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, Guru Penggerak diharapkan dapat menjadi agen transformasi pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 di Binjai Dibuka
Dalam program Guru Penggerak, kepala sekolah akan difokuskan pada peran sebagai pemimpin pembelajaran, bukan hanya mengurus administrasi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hasil pelatihan guru dapat dioptimalkan dan diterapkan dengan baik dalam pembelajaran.
“Program ini dirancang untuk mempercepat transisi kepemimpinan sekolah agar lebih berorientasi pada peserta didik,” tambahnya.
Baca juga: Guru Diminta Tak Menyimpan Inovasi Pembelajaran
Ditambahkan Santi, jumlah 100 ribu Guru Penggerak sebenarnya masih terbilang kurang mengingat jumlah sekolah di Indonesia telah mencapai sekitar 300 ribu.
“Masih terdapat antrean Guru Penggerak angkatan 10 dan 11,” tutupnya. (detik/hm20)
