7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Hasil Autopsi Jasad Mahasiswi USU Belum Keluar

Medan, MISTAR.ID

Kematian mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) Mahira Dinabila masih penuh misteri. Pasalnya, hingga kini hasil autopsi yang dilakukan Laboratorium Polda Sumut belum juga keluar.

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago, mengaku belum bisa menyampaikan hasil autopsi jenazah Mihara. Pihaknya sendiri masih menunggu hasil autopsi dari tim Labfor Polda Sumut.

“Kita masih menunggu, belum bisa kita sampaikan,” kata Faidir, Kamis (18/5/2023).

Untuk itu, ia belum bisa memaparkan penyebab pasti kematian mahasiswi itu. “Kita masih berpatokan sama barang bukti yang kita temukan (Baygon) itu saja. Tapi kan kita belum bisa menentukan,” sebutnya.

Lanjutnya, meski hasil autopsi belum keluar, polisi akan tetap melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan lain tentang kematian Mahira. “Artinya kita tetap masih penyelidikan, autopsi ini kan hanya petunjuk, apakah dia itu meninggal karena memang minum yang ditemukan di situ, ataukah dia dibunuh orang,” ujarnya.

Baca juga :

Lebih lanjut, ia menyampaikan sejauh ini belum ada ditemukan tanda-tanda bahwa Mahira meninggal dunia karena dibunuh. “Kalau dibunuh kan ada tanda-tanda divisum, itu kan nanti ketahuan.

Apakah ada tanda-tanda kekerasan benda tumpul, apakah tikaman, tapi sampai sekarang belum ada komentar pihak Labfor,” kata dia.

Sebelumnya, Polsek Patumbak, Labfor Polda Sumut membongkar makam Mahira Dinabila di pemakaman umum (TPU) perumahan Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (13/5/2023). Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago ketika dikonfirmasi mengatakan, pembongkaran kuburan itu guna memeriksa kondisi jasad Mahira.

“Ada tidaknya bekas memar dan keretakan tulang diduga akibat kekerasan dan sebagainya,” sebut dia, Selasa (16/5/2023) sore.

Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan menyebut, di sekitar lokasi penemuan jasad didapati cairan anti nyamuk (Baygon), benda mirip tawas dan lainnya. Namun, ketika mayat korban ditemukan tidak ada kejanggalan. Kondisi mayat sudah membusuk dari wajah hingga ke tubuhnya.

“Kalau dianggap janggal, silahkan saja. Kita akan lakukan semua prosedurnya. Tapi, perlu diketahui, pembusukan terhadap mayat itu memang didahului dari wajah,” terang Ridwan.

Dia mengaku, sudah sempat hendak melakukan visum dan autopsi terhadap korban usai ditemukan pada 3 Mei 2023 lalu di Perumahan Rivera, Medan Amplas. Namun, ketika itu, pihak keluarga korban sempat meminta tidak dilakukan autopsi.

Belakangan, pihak keluarga membuat laporan sehingga dilakukan pembongkaran makam korban.

Diketahui, seorang mahasiswi USU, ditemukan tewas di kediaman ayah angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (3/5/2023). Penemuan mayat yang diketahui bernama Mahira Dinabila dalam kondisi yang mengenaskan ini pertama kali ditemukan oleh keluarga korban. (Saut/hm19)

Related Articles

Latest Articles