Simalungun, MISTAR.ID
Tanaman jagung di Dusun Maniksilau, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun tidak tumbuh normal, diduga akibat bibit yang tidak sesuai atau palsu.
Dari keterangan petani di dusun tersebut, ada sekitar puluhan rante tanaman jagung yang rusak karena menggunakan bibit dengan merek P32 Cap Singa.
“Ada banyak di sini yang memakai bibit itu, namun pertumbuhannya sama semua. Tidak bagus. Batang kecil terus, bahkan ada yang tidak tumbuh,” ucap Benni Siagian, seorang petani yang menggunakan bibit P32 Cap Singa, Minggu (24/3/24).
Para petani menduga, bibit tersebut tidak sesuai dengan merek yang ada dibungkus. Ada dugaan isi dari bibit telah diganti dengan yang palsu.
Baca juga:Â Harga Jagung Turun, Petani Jagung di Simalungun Pasrah
“Dugaan kita isinya yang tidak sesuai karena biasanya kita pakai P32 itu bagus-bagus saja, tapi sekarang jagung kami rusak tidak berkembang,” tambahnya.
Dia mengatakan, akibat bibit yang tidak baik dan diduga palsu itu, para petani mengalami kerugian yang cukup banyak.
“Kalau ruginya lumayan lah. Kita sudah mempekerjakan orang, memupuk dan menunggu, tetapi hasilnya begini,” keluh para petani.
Para petani mengakui, mereka membeli bibit tersebut dari salah satu kios, yang juga berada di Nagori Tigabolon.
“Kita beli di sini juga, bukan dari kota. Kalau bisa ini diselidiki Pemerintah, siapa tahu bukan hanya kita yang korban,” harapnya. (Roland/hm20)
