Pematang Siantar, MISTAR.ID
Saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Universitas Simalungun (USI) wisuda sarjana dan magister, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Saiful Matondang menyarankan agar dibuka perkuliahan dengan gelar doktor pada tahun mendatang.
Kata Saiful, USI sudah berpengalaman dalam melahirkan wisuda dan magister, sekaligus menjadi salah satu pengusung Guru Besar terbanyak di luar Kota Medan pada tahun 2023.
Dilanjutkan, saat ini sudah ada 1 Guru Besar yang sudah menerima Surat Keputusan (SK) dan 8 lainnya sedang berproses.
Baca juga:477 Mahasiswa USI Wisuda Gelombang II
“Saya bangga kepada USI. Karena tidak ada Kabupaten dan Kota di Sumut yang mengusulkan Guru Besar pada tahun ini selain USI dan jumlahnya ada 9 orang,” kata Saiful, pada Selasa (12/12/23).
“Kalau di Kota Medan sudah gudangnya. Saat ini di LLDIKTI ada 80 orang Guru Besar. 60 dari Kota Medan, sisanya adalah pindahan dari Provinsi lain. Jadi hanya 60 aslinya kita dan cuma bu Ika yang tidak tinggal di Kota Medan,” sebutnya menambahkan.
Saiful menyebut, saat menghadiri kegiatan pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi di Jakarta beberapa waktu lalu, hanya 2 Universitas yang turut serta yaitu, Universitas Prima (UNPRI) dari Kota Medan dan USI dari Kota Pematang Siantar.
Baca juga:LLDIKTI Wilayah I Terima Keberatan 6 Mahasiswa Unika yang Diberhentikan
“Kalau bisa kedepannya dibuka S3, dengan pengajar Doktor Kepala dan Guru Besar. Karena kedepan persaingan gelar S1 sangat ketat, sementara S2 dan S3 masih longgar, apalagi di Kabupaten. Tolong diidentifikasi mana jurusan yang pas untuk S2 dan S3,” imbuhnya.
Kepada pihak Yayasan dan seluruh Civitas USI, Saiful mengucapkan terima kasih karena sudah membantu dalam pengusulan Guru Besar.
Sementara itu, Rektor USI, Sarintan Damanik merasa senang memiliki Guru Besar sewaktu masa jabatannya. Ia menyebut, selama periode USI berdiri, baru saat ini memiliki Guru Besar.
Baca juga:LLDIKTI Wilayah I Digeruduk Terkait Drop Out 6 Mahasiswa Unika
“Selama 58 tahun berdiri, baru ini ada Guru Besar di USI, 2 lainnya akan segera menyusul karena saat ini sedang periksa berkas di LLDIKTI dan tahap penilaian,” kata Sarintan.
Kedepannya, ia juga mengajak seluruh alumni untuk meningkatkan kualitas, serta menjaga nama baik almamater USI.
Sebagai informasi, sebanyak 477 orang mahasiswa-mahasiswi USI diwisuda hari ini di Auditorium Radjamin Purba. Sebanyak 56 orang di antaranya dari Pascasarjana, 102 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), 9 Fakultas Teknik, serta 310 lainnya terdiri dari Fakultas Hukum, Pertanian dan Ekonomi. (indra/hm16)
